Israel Bebaskan Ratusan Imigran Afrika
A
A
A
YERUSALEM - Ratusan imigran asal Afrika mulai meninggalkan fasilitas tahanan di Israel selatan. Hal ini terjadi setelah Pengadilan Tinggi negara itu memerintahkan pembebasan terhadap mereka. Undang-undang Israel mengizinkan penahanan para imigran di fasilitas tahanan Holot tanpa persidangan.
Pengadilan Tinggi Israel bulan ini telah memberlakukan undang-undang kontroversial itu. Namun, pengadilan menyatakan, hukuman itu hanya berlaku selama 12 bulan, dan berlaku efektif pada Rabu ini, demikian seperti dikutip dari Associated Press, Selasa (25/8/2015).
Sekitar 1.200 orang rencananya akan dibebaskan dari fasilitas tahanan yang terletak di wilayah gurun terpencil ini. Para imigran ini diizinkan meninggalkan Holot, tetapi diharuskan melapor dan menginap di sana. Kebijakan ini membuat mereka tidak bisa bepergian jauh dan mendapatkan pekerjaan. Sedangkan 500 imigran lainnya masih harus mendekam di Holot.
Sebanyak 5.000 imigran Afrika memasuki Israel, kebanyakan dari wilayah Eritrea dan Sudan. Mereka mengaku melarikan diri dari konflik dan penganiayaan dengan cara mencari status sebagai pengungsi. Namun, Israel menyatakan mereka adalah imigran yang mencari pekerjaan.
Pengadilan Tinggi Israel bulan ini telah memberlakukan undang-undang kontroversial itu. Namun, pengadilan menyatakan, hukuman itu hanya berlaku selama 12 bulan, dan berlaku efektif pada Rabu ini, demikian seperti dikutip dari Associated Press, Selasa (25/8/2015).
Sekitar 1.200 orang rencananya akan dibebaskan dari fasilitas tahanan yang terletak di wilayah gurun terpencil ini. Para imigran ini diizinkan meninggalkan Holot, tetapi diharuskan melapor dan menginap di sana. Kebijakan ini membuat mereka tidak bisa bepergian jauh dan mendapatkan pekerjaan. Sedangkan 500 imigran lainnya masih harus mendekam di Holot.
Sebanyak 5.000 imigran Afrika memasuki Israel, kebanyakan dari wilayah Eritrea dan Sudan. Mereka mengaku melarikan diri dari konflik dan penganiayaan dengan cara mencari status sebagai pengungsi. Namun, Israel menyatakan mereka adalah imigran yang mencari pekerjaan.
(esn)