Khawatir Diserang, Israel Siagakan Iron Dome
A
A
A
YARUSALEM - Pasukan khusus Israel atau IDF dilaporkan telah mengirimkan dan menyiagakan sistem pertahanan udara iron dome ke wilayah perbatasan Israel dan Palestina. Ini dilakukan IDF karena mereka takut akan dihujani roket-roket yang ditembakan oleh Gaza.
Ketakutan Israel ini didasari oleh ancaman dari kelompok Jihad Islam, salah satu kelompok milisi di Gaza. Jihad Islam mengacam akan menyerang Israel jika mereka tidak membebaskan salah satu anggota mereka yakni Muhammad Allan.
Allan, yang merupakan salah satu orang yang terlibat dalam aksi mogok makan, karena memprotes kebijakan pemerintah Israel yang menangkap dan menghukum warga Palestina tanpa melalui proses persidangan. Allan dan belasan orang lainnya meminta dibebaskan dari penjara Israel, jika ingin aksi mogok makan ini berhenti.
Jihad Islam, seperti dilansir Jpost pada Kamis (20/8/2015) mengatakan jika Israel membiarkan Allan mati kelaparan, maka mereka sudah tidak lagi memiliki kewajiban untuk menjalani gencatan senjata, dan akan memulai serangan ke Israel.
"Al-Quds Brigade, cabang bersenjata Jihad Islam, mengumumkan bahwa jika Allan meninggal, itu akan menjadi kejahatan pendudukan terhadap tahanan dan yang akan memaksa kita untuk merespon tegas, mengakhiri kewajiban kami untuk melaksanakan gencatan senjata," bunyi pernyataan Jihad Islam.
Ketakutan Israel ini didasari oleh ancaman dari kelompok Jihad Islam, salah satu kelompok milisi di Gaza. Jihad Islam mengacam akan menyerang Israel jika mereka tidak membebaskan salah satu anggota mereka yakni Muhammad Allan.
Allan, yang merupakan salah satu orang yang terlibat dalam aksi mogok makan, karena memprotes kebijakan pemerintah Israel yang menangkap dan menghukum warga Palestina tanpa melalui proses persidangan. Allan dan belasan orang lainnya meminta dibebaskan dari penjara Israel, jika ingin aksi mogok makan ini berhenti.
Jihad Islam, seperti dilansir Jpost pada Kamis (20/8/2015) mengatakan jika Israel membiarkan Allan mati kelaparan, maka mereka sudah tidak lagi memiliki kewajiban untuk menjalani gencatan senjata, dan akan memulai serangan ke Israel.
"Al-Quds Brigade, cabang bersenjata Jihad Islam, mengumumkan bahwa jika Allan meninggal, itu akan menjadi kejahatan pendudukan terhadap tahanan dan yang akan memaksa kita untuk merespon tegas, mengakhiri kewajiban kami untuk melaksanakan gencatan senjata," bunyi pernyataan Jihad Islam.
(esn)