Kemlu Bertekad Latih Para TKI di Luar Negeri
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia bertekad untuk memberikan pelatihan kepada para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.
Pelatihan ini akan diberikan kepada TKI yang hampir menyelesaikan masa kerjanya di luar negeri agar bisa membuka usaha ketika pulang ke Tanah Air.
"Ini sumbangsih Kemlu kepada pekerja yang telah selesai bekerja di luar negeri. Selama ini tuntutan masyarakat purna kerja sebagai TKI bisa kembali ke Indonesia dan mendapat pekerjaan yang lebih baik," kata juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nassir, dalam briefing mingguan pada Kamis (20/8/2015).
Arrmanatha menuturkan, pelatihan ini akan dilakukan kepada para TKI yang berada di Hong Kong. Pelatihan itu akan digelar dengan kerja sama antara Kemlu, Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) Hong Kong dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
"Kerja sama Kemlu dengan berbagai organisasi. Banyak sektor yang belum dikembangkan di sektor pertanian," ujar diplomat Indonesia itu.
Senada, juga diutarakan oleh Konjen RI di Hong Kong, Chailef Akbar. Menurutnya, pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampauan TKI, agar mereka bisa berkarya di dalam negeri dan berhenti menjadi TKI di negeri orang.
"Berbagai upaya di KJRI Hongkong, salah satunya upgrading skill TKI di luar negeri agar lebih mandiri dan tidak kembali ke Hongkong untuk jadi buruh migran. Kita sama-sama mengkreasi program pelatihan, khsusnya di bidang perternakan dan pertanian," ujar Calilef.
"Ini feedback agar ilmu yang diperoleh bisa lebih aplikatif di daerah masing-masing. KJRI Hongkong selama ini melakukan pelatiham masak, kecantikan dan bahasa. Agar meningkatkan dalam konteks kewirausahaan," lanjut dia.
Pelatihan ini akan diberikan kepada TKI yang hampir menyelesaikan masa kerjanya di luar negeri agar bisa membuka usaha ketika pulang ke Tanah Air.
"Ini sumbangsih Kemlu kepada pekerja yang telah selesai bekerja di luar negeri. Selama ini tuntutan masyarakat purna kerja sebagai TKI bisa kembali ke Indonesia dan mendapat pekerjaan yang lebih baik," kata juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nassir, dalam briefing mingguan pada Kamis (20/8/2015).
Arrmanatha menuturkan, pelatihan ini akan dilakukan kepada para TKI yang berada di Hong Kong. Pelatihan itu akan digelar dengan kerja sama antara Kemlu, Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) Hong Kong dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
"Kerja sama Kemlu dengan berbagai organisasi. Banyak sektor yang belum dikembangkan di sektor pertanian," ujar diplomat Indonesia itu.
Senada, juga diutarakan oleh Konjen RI di Hong Kong, Chailef Akbar. Menurutnya, pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampauan TKI, agar mereka bisa berkarya di dalam negeri dan berhenti menjadi TKI di negeri orang.
"Berbagai upaya di KJRI Hongkong, salah satunya upgrading skill TKI di luar negeri agar lebih mandiri dan tidak kembali ke Hongkong untuk jadi buruh migran. Kita sama-sama mengkreasi program pelatihan, khsusnya di bidang perternakan dan pertanian," ujar Calilef.
"Ini feedback agar ilmu yang diperoleh bisa lebih aplikatif di daerah masing-masing. KJRI Hongkong selama ini melakukan pelatiham masak, kecantikan dan bahasa. Agar meningkatkan dalam konteks kewirausahaan," lanjut dia.
(mas)