Menlu Beri Penghargaan ke Tim Evakuasi WNI di Yaman dan Nepal
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi, pada Selasa (18/8/2015) memberikan penghargaan kepada tim evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Yaman dan Nepal.
Pemberian penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah Indonesia kepada semua pihak yang telah membantu proses evakuasi WNI dari kedua negara itu.
Bertempat di Gedung Pancasila, acara itu diawali dengan penayanyan dokumentasi proses evakuasi WNI di Yaman. Setelah itu, Menlu Retno menyerahkan piagam penghargaan.
"Pada hari ini, kami secara resmi dapat memberikan ucapan terima kasih kepada semua teman-teman, tim yang ikut terlibat dalam dua kali evakuasi, yaitu evakuasi warga negara kita di Yaman dan Nepal," ucap Retno.
Retno mengatakan, ada tiga hal yang bisa dilihat dari dua proses evakuasi tersebut. Pertama, kehadiran negara pada saat WNI mengalami kesulitan di luar negeri. "Kejadian ini membuktikan bahwa negara betul-betul berusaha untuk hadir, memproteksi warga negaranya," katanya.
"Pelajaran kedua yang saya ambil dari dua misi ini adalah kekompakan kita. Kita sering mengakui bahwa kekompakan kita masih sulit untuk dilakukan, tetapi pada saat melakukan misi evakuasi, baik di Yaman dan Nepal, saya merasakan betapa kompaknya kita, untuk secara serempak bisa secepat mungkin, guna membantu warga negara kita yang sedang dalam kesulitan," katanya.
Poin ketiga, lanjut Retno, hal ini bisa menjadi awal dari sebuah tradisi yang baru, di mana pemerintah Indonesia memberikan ucapan terima kasih langsung kepada tim evakuasi yang diberangkatkan ke lokasi bencana atau konflik. Menurutnya, selama ini usai evakuasi, semuanya hilang begitu saja dan tidak ada apresiasi kepada tim yang melakukan evakuasi.
Penghargaan ini diberikan kepada tim dari Kementerian Luar Negeri, Polisi, Angkatan Bersenjata Indonesia, perwakilan Indonesia di luar negeri, Konsul Kehormatan, dan pihak Palang Merah Indonesia.
Pemberian penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah Indonesia kepada semua pihak yang telah membantu proses evakuasi WNI dari kedua negara itu.
Bertempat di Gedung Pancasila, acara itu diawali dengan penayanyan dokumentasi proses evakuasi WNI di Yaman. Setelah itu, Menlu Retno menyerahkan piagam penghargaan.
"Pada hari ini, kami secara resmi dapat memberikan ucapan terima kasih kepada semua teman-teman, tim yang ikut terlibat dalam dua kali evakuasi, yaitu evakuasi warga negara kita di Yaman dan Nepal," ucap Retno.
Retno mengatakan, ada tiga hal yang bisa dilihat dari dua proses evakuasi tersebut. Pertama, kehadiran negara pada saat WNI mengalami kesulitan di luar negeri. "Kejadian ini membuktikan bahwa negara betul-betul berusaha untuk hadir, memproteksi warga negaranya," katanya.
"Pelajaran kedua yang saya ambil dari dua misi ini adalah kekompakan kita. Kita sering mengakui bahwa kekompakan kita masih sulit untuk dilakukan, tetapi pada saat melakukan misi evakuasi, baik di Yaman dan Nepal, saya merasakan betapa kompaknya kita, untuk secara serempak bisa secepat mungkin, guna membantu warga negara kita yang sedang dalam kesulitan," katanya.
Poin ketiga, lanjut Retno, hal ini bisa menjadi awal dari sebuah tradisi yang baru, di mana pemerintah Indonesia memberikan ucapan terima kasih langsung kepada tim evakuasi yang diberangkatkan ke lokasi bencana atau konflik. Menurutnya, selama ini usai evakuasi, semuanya hilang begitu saja dan tidak ada apresiasi kepada tim yang melakukan evakuasi.
Penghargaan ini diberikan kepada tim dari Kementerian Luar Negeri, Polisi, Angkatan Bersenjata Indonesia, perwakilan Indonesia di luar negeri, Konsul Kehormatan, dan pihak Palang Merah Indonesia.
(mas)