Biden: Pelaku Teror di Chattanooga Adalah Jihadis Sesat
A
A
A
WASHINGTON - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengatakan, aksi pembunuhan terhadap empat anggota Marinir dan pelaut di Chattanooga, AS pada bulan Juli adalah perbuatan dari jihadis sesat, meskipun belum diketemukan apa motif di balik penyerangan tersebut.
Hal itu diungkapkan Biden saat menghadiri upacara peringatan kejadian tersebut di Tennessee, seperti dikutip dari BBC, Minggu (16/8/2015). Dalam kesempatan itu, Biden juga menyatakan jika tersangka adalah ideolog sesat.
Dalam upacara peringatan itu, Biden hadir bersama Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter, dan berbaur bersama para keluarga korban dalam sebuah seremoni memperingati satu bulan serangan 16 Juli lalu itu.
Dalam sambutannya, Biden mengaku terkenang dengan anaknya sendiri, mantan Jaksa Agung dari Delaware, Beau Biden, yang meninggal karena kanker otak pada bulan Mei lalu.
"Saya berharap tidak berada di sini. Saya mengetahui betapa sulitnya bagi Anda untuk berada di sini," kata Biden.
"Saya tidak memiliki hubungan spesial dengan salah satu dari mereka secara probadi, tetapi saya tahu mereka.
Mempunyai keyakinan, tekad, dapat dipercaya, penuh kasih, dan selalu, selalu setia. Saya tahu mereka. Mereka adalah anak-anak saya. Dan begitu banyak anak-anak lain yang saya tahu," kjata Biden.
Sebelumnya, seorang pemuda yang diketahui bernama Mohammad Youssuf Abdulazeez menyerang dua fasilitas militer di Chattanooga pada bulan Juli lalu. Aksi itu menyebabkan lima orang tewas.
(Baca : Dua Pusat Militer AS Diberondong Tembakan, 5 Tewas)
Penyidik FBI mengatakan bahwa Abdulazeez (24) melakukan aksi itu seorang diri. Namun pihak penyidik belum bisa menyimpulkan apakah pelaku melakukan hal itu karena dipengaruhi oleh ideologi radikal atau didorong oleh penyakit mental seperti yang diakui oleh kelurgannya.
"Motif pembunuhan itu belum jelas, apakah karena gangguan jiwa, ekstrimisme, atau ideologi kebencian, kita tidah tahu," ujar Menhan AS Ashton Carter.
Carter sendiri telah memerintahkan pihak militer untuk meninjau prosedur untuk melindungi pasukan AS dan meningkatkan keamanan pos-pos rekrutmen.
Hal itu diungkapkan Biden saat menghadiri upacara peringatan kejadian tersebut di Tennessee, seperti dikutip dari BBC, Minggu (16/8/2015). Dalam kesempatan itu, Biden juga menyatakan jika tersangka adalah ideolog sesat.
Dalam upacara peringatan itu, Biden hadir bersama Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter, dan berbaur bersama para keluarga korban dalam sebuah seremoni memperingati satu bulan serangan 16 Juli lalu itu.
Dalam sambutannya, Biden mengaku terkenang dengan anaknya sendiri, mantan Jaksa Agung dari Delaware, Beau Biden, yang meninggal karena kanker otak pada bulan Mei lalu.
"Saya berharap tidak berada di sini. Saya mengetahui betapa sulitnya bagi Anda untuk berada di sini," kata Biden.
"Saya tidak memiliki hubungan spesial dengan salah satu dari mereka secara probadi, tetapi saya tahu mereka.
Mempunyai keyakinan, tekad, dapat dipercaya, penuh kasih, dan selalu, selalu setia. Saya tahu mereka. Mereka adalah anak-anak saya. Dan begitu banyak anak-anak lain yang saya tahu," kjata Biden.
Sebelumnya, seorang pemuda yang diketahui bernama Mohammad Youssuf Abdulazeez menyerang dua fasilitas militer di Chattanooga pada bulan Juli lalu. Aksi itu menyebabkan lima orang tewas.
(Baca : Dua Pusat Militer AS Diberondong Tembakan, 5 Tewas)
Penyidik FBI mengatakan bahwa Abdulazeez (24) melakukan aksi itu seorang diri. Namun pihak penyidik belum bisa menyimpulkan apakah pelaku melakukan hal itu karena dipengaruhi oleh ideologi radikal atau didorong oleh penyakit mental seperti yang diakui oleh kelurgannya.
"Motif pembunuhan itu belum jelas, apakah karena gangguan jiwa, ekstrimisme, atau ideologi kebencian, kita tidah tahu," ujar Menhan AS Ashton Carter.
Carter sendiri telah memerintahkan pihak militer untuk meninjau prosedur untuk melindungi pasukan AS dan meningkatkan keamanan pos-pos rekrutmen.
(esn)