Korban Tewas Tragedi Tianjin Tembus Angka 112 Jiwa
A
A
A
TIANJIN - Korban tewas akibat ledakan mirip bom atom di Tianjin, China dilaporkan terus bertambah. Setelah sebelumnya dilaporkan korban tewas adalah 85 orang, saat ini korban tewas tragedi tersebut bertambah menjadi 112 orang.
Menurut otoritas setempat, jumlah korban dipastikan akan terus bertambah setiap waktunya. Pasalnya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (16/8/2015), masih ada 95 orang yang dinyatakan hilang dalam insiden ini.
Kebanyakan orang yang dinyatakan hilang adalah para pemadam kebakaran yang pertama kali diterjunkan saat pabrik bahan kimia di Tianjin itu meledak. Sementara itu, jumlah korban luka akibat insiden itu diketahui berjumlah 720 orang, dan saat ini mereka masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
Insiden ini sendiri berbuntut panjang, karena paska adanya ledakan ini pemerintah China langsung menggelar pemeriksaan bahan kimia berbahaya dan bahan peledak secara nasional. Kabinet China mengeluarkan pemberitahuan darurat, di mana pemerintah di semua tingkatan diminta untuk memperbaiki kontrol manajemen keselamatan pada bahan kimia berbahaya dan bahan peledak.
Selain itu, pengetatan akses untuk proyek-proyek industri pada bahan tersebut dan menerapkan peraturan secara khusus terhadap bahan kimia beracun macam sianida, serta bahan mudah terbakar dan meledak.
Sementara itu pemerintah China juga telah mengerahkan tim yang terdiri dari 217 ahli militer di bidang nuklir dan biokimia di lokasi ledakan.
Menurut otoritas setempat, jumlah korban dipastikan akan terus bertambah setiap waktunya. Pasalnya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (16/8/2015), masih ada 95 orang yang dinyatakan hilang dalam insiden ini.
Kebanyakan orang yang dinyatakan hilang adalah para pemadam kebakaran yang pertama kali diterjunkan saat pabrik bahan kimia di Tianjin itu meledak. Sementara itu, jumlah korban luka akibat insiden itu diketahui berjumlah 720 orang, dan saat ini mereka masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
Insiden ini sendiri berbuntut panjang, karena paska adanya ledakan ini pemerintah China langsung menggelar pemeriksaan bahan kimia berbahaya dan bahan peledak secara nasional. Kabinet China mengeluarkan pemberitahuan darurat, di mana pemerintah di semua tingkatan diminta untuk memperbaiki kontrol manajemen keselamatan pada bahan kimia berbahaya dan bahan peledak.
Selain itu, pengetatan akses untuk proyek-proyek industri pada bahan tersebut dan menerapkan peraturan secara khusus terhadap bahan kimia beracun macam sianida, serta bahan mudah terbakar dan meledak.
Sementara itu pemerintah China juga telah mengerahkan tim yang terdiri dari 217 ahli militer di bidang nuklir dan biokimia di lokasi ledakan.
(esn)