Dianggap Berkhianat, Senator Kamboja Dicokok Polisi

Sabtu, 15 Agustus 2015 - 17:01 WIB
Dianggap Berkhianat, Senator Kamboja Dicokok Polisi
Dianggap Berkhianat, Senator Kamboja Dicokok Polisi
A A A
PHNOM PENH - Polisi Kamboja menangkap seorang senator oposisi setelah pemimpin negara itu menuduhnya sebagai pengkhianat karena memposting di Facebook sebuah dokumen daerah perbatasan yang menjadi sengketa antara negara itu dengan Vietnam.

Penangkapan terhadap senator Hong Sok Hour, anggota kelompok oposisi Partai Sam Rainsy (SRP), terjadi di tengah isu yang dilontarkan oleh kelompok oposisi lainnya, Partai Nasional Penyelamat Kamboja (CNRP) untuk memerangi dugaan pelanggaran batas negara oleh Vietnam.

"Dia ditangkap pagi ini di ibukota Phnom Penh," ujar juru bicara Departemen Dalam Negeri Kamboja, Khieu Sopheak, seperti dikutip laman Asione dari AFP, Sabtu (15/8/2015). Sopheak menambahkan, bahwa sang senator menghadapi tuduhan pengkhianatan.

Perdana Menteri Hun Sen, yang telah memerintah Kamboja selama tiga dekade, dinilai tidak terlalu sensitif terhadap kritik yang dilemparkan oleh kelompok oposisi yang menilai ia terlalu lembut dalam menghadapi Vietnam dalam sengketa daerah perbatasan kedua negara.

Untuk diketahui, sentimen anti Vietnam tengah berlangsung di Kamboja dan sering digunakan oleh kelompok oposisi sebagai dalil untuk mendapatkan dukungan.
Namun, pada Kamis kemarin, Hun Sen melemparkan tuduhan kepada Hong Sok Hour telah melakukan makar dengan memposting perjanjian lama tentang daerah perbatasan di halaman pribadinya.

Saat ini belum ada sanggahan atau pernyataan resmi dari Sok Hour untuk memverikfikasi tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Senator sendiri biasanya mempunyai hak imunitas atau kekebalan terhadap hukum. Namun tampaknya hak itu akan dilucuti dari Sok Hour karena ia tertangkap basah melakukan pelanggaran.

"Informasinya (diposting di Facebook) dan dapat menimbulkan kekacauan di negeri ini. Ini adalah tindakan pengkhiatan kata sang juru bicara.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6615 seconds (0.1#10.140)