Puluhan Warga China Hilang Tersapu Tanah Longsor
A
A
A
BEIJING - Puluhan orang diduga hilang setelah tanah longsor menerpa puluhan tempat tinggal pekerja tambang di barat laut wilayah China pada Rab pagi. Dikutip dari laman Xinhua, Rabu (12/8/2015), bencana tanah longsor terjadi pada pukul 12.30 siang dan mengubur 15 asrama serta tiga rumah yang dimiliki oleh perusahaan tambang Wuzhou di Shanyang, Provinsi Shaanxi.
Tim penyelamat yang datang ke lokasi kejadian berusaha menggali timbunan tanah untuk mencari korban dan berhasil menyelamatkan 4 orang. Para korban yang selama lantas dibawa ke rumah sakit dan dilaporkan berada dalam kondisi stabil. Saat ini, pencarian terhadap puluhan korban yang tertimbun dalam timbunan tanah longsor terus dilakukan.
Sementara itu, Presiden China Xi Jinping memerintahkan operasi penyelamatan besar-besaran terhadap para korban. Xi mendesak agar tim penyelamat berupaya keras untuk mencari dan menyelamatkan korban yang hilang dan meminimalisir jumlah korban. Ia juga memerintahkan rencana sistem penyelamatan korban dan langkah-langkah pencegahan bencana lanjutan.
Sedangkan Perdana Menteri China, Li Keqiang, memerintahkan proses evakuasi terhadap warga yang berada di lokasi kejadian dan segera melakukan penyelidikan terhadap penyebab bencana. Dia juga menyerukan peningkatan langkah-langkah keamanan dan meminta daerah lain untuk belajar dari kejadian ini dan membuat rencana kontingensi.
Selain itu, sekelompok tim pekerja dari Dewan Negara telah dikirim ke lokasi untuk mengawasi upaya pencarian dan penyelamatan.
Tim penyelamat yang datang ke lokasi kejadian berusaha menggali timbunan tanah untuk mencari korban dan berhasil menyelamatkan 4 orang. Para korban yang selama lantas dibawa ke rumah sakit dan dilaporkan berada dalam kondisi stabil. Saat ini, pencarian terhadap puluhan korban yang tertimbun dalam timbunan tanah longsor terus dilakukan.
Sementara itu, Presiden China Xi Jinping memerintahkan operasi penyelamatan besar-besaran terhadap para korban. Xi mendesak agar tim penyelamat berupaya keras untuk mencari dan menyelamatkan korban yang hilang dan meminimalisir jumlah korban. Ia juga memerintahkan rencana sistem penyelamatan korban dan langkah-langkah pencegahan bencana lanjutan.
Sedangkan Perdana Menteri China, Li Keqiang, memerintahkan proses evakuasi terhadap warga yang berada di lokasi kejadian dan segera melakukan penyelidikan terhadap penyebab bencana. Dia juga menyerukan peningkatan langkah-langkah keamanan dan meminta daerah lain untuk belajar dari kejadian ini dan membuat rencana kontingensi.
Selain itu, sekelompok tim pekerja dari Dewan Negara telah dikirim ke lokasi untuk mengawasi upaya pencarian dan penyelamatan.
(esn)