Pimpinan WNI yang Ditangkap di Saudi Mengaku Titisan Imam Mahdi
A
A
A
JAKARTA - Pimpinan jamaah umroh Indonesia yang ditangkap di Arab Saudi mengaku sebagai titisan Imam Mahdi. Hal itu terungkap dalam pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia yang diterima Sindonews pada Sabtu (1/8/2015).
Menurut keterangan Kemlu, pimpinan rombongan yang diketahui bernama Zubair Amir Abdullah (42) saat ini sedang diperiksa kejiwaannya oleh pemerintah Saudi. "Kelompok ini juga berkeyakinan, bahwa pimpinan mereka adalah Imam Mahdi, yaitu pemimpin umat akhir Zaman (menjelang kiamat)," bunyi pernyaan Kemlu.
Kemlu juga mengatakan perwakilan Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) di Mekah telah melakukan pertemuan dengan rombongan jamaah itu, dan akan berjanji akan memberikan bantuan kekonsuleran kepada seluruh rombongan jamaah. Selain itu, KJRI juga dikabarkan telah melakukan pertemuan dengan tim invetigasi insiden ini.
Dalam pertemuan dengan tim investigasi, pihak KJRI meminta agar rombongan jamaah umroh Indonesia itu untuk dibebaskan, karena hal ini hanya menyangkut masalah perbedaan ijtihadiah mengenai 1 syawal, yang banyak terjadi di negara Islam.
Tim investigasi, lanjut Kemlu memahami hal ini dan akan mengusahakan pemulangan jamaah umroh asal Indonesia itu. Namun, hanya 10 yang akan dibebaskan, sementara pimpinan rombongan akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Sementara terkait dengan ZAA akan dilakukan pendalaman lebih lanjut karena yang bersangkutan masih meyakini dirinya sebagai Imam Mahdi dan pengikutnya juga masih memiliki keyakinan yang sama," sambung Kemlu dalam keterangannya.
Sementara itu, Kemlu juga telah merilis nama-nama anggota jamaah umroh Indonesia tersebut. Namun, Kemlu belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai asal ke-11 jamaah umroh Indonesia tersebut.
Berikut adalah nama-nama anggota jamaah umroh Indonesia yang ditahan otoritas Saudi:
1. Zubir Amir Abdullah
2. Ismelda Harfianti Lubis
3. Kharmain Amir Abdullah
4. Rahmat Abdullah Makki Al Malik
5. Rakhmat Syawal Lubis
6. Rudi Aulia Usman Arif
7. Muhammad Zainullah Wahid
8. Muhammad Idris Ruslan
9. Muhammad Lubis
10. Joko Handoko Marore, dan
11. Jamsah Binti Jamin.
Menurut keterangan Kemlu, pimpinan rombongan yang diketahui bernama Zubair Amir Abdullah (42) saat ini sedang diperiksa kejiwaannya oleh pemerintah Saudi. "Kelompok ini juga berkeyakinan, bahwa pimpinan mereka adalah Imam Mahdi, yaitu pemimpin umat akhir Zaman (menjelang kiamat)," bunyi pernyaan Kemlu.
Kemlu juga mengatakan perwakilan Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) di Mekah telah melakukan pertemuan dengan rombongan jamaah itu, dan akan berjanji akan memberikan bantuan kekonsuleran kepada seluruh rombongan jamaah. Selain itu, KJRI juga dikabarkan telah melakukan pertemuan dengan tim invetigasi insiden ini.
Dalam pertemuan dengan tim investigasi, pihak KJRI meminta agar rombongan jamaah umroh Indonesia itu untuk dibebaskan, karena hal ini hanya menyangkut masalah perbedaan ijtihadiah mengenai 1 syawal, yang banyak terjadi di negara Islam.
Tim investigasi, lanjut Kemlu memahami hal ini dan akan mengusahakan pemulangan jamaah umroh asal Indonesia itu. Namun, hanya 10 yang akan dibebaskan, sementara pimpinan rombongan akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Sementara terkait dengan ZAA akan dilakukan pendalaman lebih lanjut karena yang bersangkutan masih meyakini dirinya sebagai Imam Mahdi dan pengikutnya juga masih memiliki keyakinan yang sama," sambung Kemlu dalam keterangannya.
Sementara itu, Kemlu juga telah merilis nama-nama anggota jamaah umroh Indonesia tersebut. Namun, Kemlu belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai asal ke-11 jamaah umroh Indonesia tersebut.
Berikut adalah nama-nama anggota jamaah umroh Indonesia yang ditahan otoritas Saudi:
1. Zubir Amir Abdullah
2. Ismelda Harfianti Lubis
3. Kharmain Amir Abdullah
4. Rahmat Abdullah Makki Al Malik
5. Rakhmat Syawal Lubis
6. Rudi Aulia Usman Arif
7. Muhammad Zainullah Wahid
8. Muhammad Idris Ruslan
9. Muhammad Lubis
10. Joko Handoko Marore, dan
11. Jamsah Binti Jamin.
(esn)