Kelemahan Jet Tempur F-35 Kembali Jadi Sorotan

Kamis, 23 Juli 2015 - 17:38 WIB
Kelemahan Jet Tempur F-35 Kembali Jadi Sorotan
Kelemahan Jet Tempur F-35 Kembali Jadi Sorotan
A A A
WASHINGTON - Pesawat tempur baru milik Amerika Serikat (AS), F-35 kembali menjadi sorotan, karena banyaknya kelemahan yang dimiliki pesawat itu. Pakar keamanan nasional AS, P.W. Singer and August Cole bahkan menyebut, pesawat itu tidak akan bisa bertahan bisa diterjunkan dalam pertempuran sebenarnya.

"Pentagon berbicara mengenai inovasi baru untuk mengahadapi berbagai macam ancaman terbaru. Tapi, mereka tetap berkompromi dalam konflik masa lalu yang berbahaya dalam pengembangan program senjata mahal mereka," kata keduanya.

"Tidak hanya sistem senjata yang mungkin tidak cocok dipakai dalam konflik yang terjadi hari ini, mereka juga sangat rentan menjadi kelemahan yang akan dieksploitasi oleh musuh," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (23/7/2015).

Sebelumnya, pesawat yang disebut memakan biaya pengembangan terbesar dalam sejarah AS ini juga mendapat sorotan tajam, setelah kalah dalam uji coba melawan pesawat F-16, yang merupakan salah satu pesawat tempur tua milik AS. Padahal, F-35 yang dijuluki Lightning II itu merupakan pesawat yang akan menggantikan tugas F-16.

Dalam laporan yang mendokumentasikan uji coba ini telah dilansir oleh laman keamanan nasional War Is Boring awal Juli lalu, menyebut F-35 hanya akan menjadi sasaran empuk dalam dog fight (pertempuran udara) dengan pesawat tempur lainnya.

“F-35 memiliki kekurangan dalam hal energi yang sangat terlihat. Tidak ada alasan untuk bertarung di bagian ini,” kata pilot penguji yang dirahasiakan namanya

Dalam uji coba yang dilakukan pada Januari lalu, pilot penguji mengatakan, pesawat tersebut bukanlah tandingan bagi F-16 dalam pertarungan jarak dekat. Pesawat itu disebut sulit untuk membuat manuver yang membuatnya sulit untuk membidik atau menghindari F-16 dalam pertempuran.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5638 seconds (0.1#10.140)