Polisi Durham Tak Hukum Penanam Ganja untuk Konsumsi Sendiri
A
A
A
DURHAM - Polisi di Durham Constabulary, Inggris, kini tidak akan menghukum penanam ganja dalam jumlah kecil dan untuk dikonsumsi sendiri. Polisi di wilayah itu hanya akan menuntut penanam ganja dalam jumlah besar dan untuk tujuan komersial.
Menurut Kepolisian Durham Constabulary, individu-individu yang memiliki tanaman ganja dalam jumlah kecil di rumah mereka bukan target prioritas, meski tindakan itu masih dianggap ilegal.
“Kami tidak memprioritaskan orang-orang yang memiliki sejumlah kecil tanaman ganja untuk mereka gunakan sendiri. Kami lebih baik untuk bekerja dengan mereka dan menempatkan mereka dalam posisi di mana mereka bisa disembuhkan,” kata Komisaris Kepolisi untuk Kejahatan di Durham, Ron Hogg, seperti dilansir Daily Mirror, Rabu (22/7/2015).
”Dalam kasus ini cara yang paling mungkin untuk berurusan dengan mereka adalah dengan dengan hati-hati dan dengan menyita tanaman (ganja) dan membuangnya. Hal ini tidak mungkin bahwa kasus seperti itu akan dibawa ke pengadilan,” ujar Hogg.
”Tentu saja itu terserah kepada pemerintah untuk mengubah hukum, tetapi saya mencoba untuk membuka perdebatan tentang kebijakan tentang narkoba dan obat-obatan,” imbuh dia.
Namun, langkah polisi itu dikecam para pegiat anti-narkoba. Salah satunya, David Raynes dari Aliansi Pencegahan Narkoba Nasional. ”(Kepolisian) Durham Constabulary keluar dari (aturan) sendiri dengan tindakan ini dan mencoba untuk memimpin hukum tentang masalah ini,” katanya.
”Jika kepala polisi dan Komisaris Kepolisian untuk Kejahatan ingin menikmati kebijakan itu, maka tidak perlu untuk membuat pernyataan ke publik, karena jelas dengan membuat pengumuman semacam ini akan mendorong siapa pun untuk berubah pikiran,” kritik Raynes.
Menurut Kepolisian Durham Constabulary, individu-individu yang memiliki tanaman ganja dalam jumlah kecil di rumah mereka bukan target prioritas, meski tindakan itu masih dianggap ilegal.
“Kami tidak memprioritaskan orang-orang yang memiliki sejumlah kecil tanaman ganja untuk mereka gunakan sendiri. Kami lebih baik untuk bekerja dengan mereka dan menempatkan mereka dalam posisi di mana mereka bisa disembuhkan,” kata Komisaris Kepolisi untuk Kejahatan di Durham, Ron Hogg, seperti dilansir Daily Mirror, Rabu (22/7/2015).
”Dalam kasus ini cara yang paling mungkin untuk berurusan dengan mereka adalah dengan dengan hati-hati dan dengan menyita tanaman (ganja) dan membuangnya. Hal ini tidak mungkin bahwa kasus seperti itu akan dibawa ke pengadilan,” ujar Hogg.
”Tentu saja itu terserah kepada pemerintah untuk mengubah hukum, tetapi saya mencoba untuk membuka perdebatan tentang kebijakan tentang narkoba dan obat-obatan,” imbuh dia.
Namun, langkah polisi itu dikecam para pegiat anti-narkoba. Salah satunya, David Raynes dari Aliansi Pencegahan Narkoba Nasional. ”(Kepolisian) Durham Constabulary keluar dari (aturan) sendiri dengan tindakan ini dan mencoba untuk memimpin hukum tentang masalah ini,” katanya.
”Jika kepala polisi dan Komisaris Kepolisian untuk Kejahatan ingin menikmati kebijakan itu, maka tidak perlu untuk membuat pernyataan ke publik, karena jelas dengan membuat pengumuman semacam ini akan mendorong siapa pun untuk berubah pikiran,” kritik Raynes.
(mas)