Israel Ngotot Batalkan Kesepakatan Nuklir Iran
A
A
A
YARUSALEM - Pemerintah Israel masih tidak terima dengan tercapainya kesepakatan nuklir antara Iran dan enam negara kekuatan dunia. Negeri Zionis itu menegaskan akan melakukan segala cara agar kesepakatan itu batal, dan sanksi tidak jadi diangkat dari Iran.
Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netantahu menyebut kesepakatan itu hanya akan memperburuk kondisi di Timur Tengah. Dirinya akan meminta Kongres Amerika Serikat (AS) untuk menolak kesepakatan tersebut.
"Kami pikir ini bukan hanya ancaman bagi kami. Kami pikir ini adalah ancaman untuk Anda juga. Iran telah menewaskan orang Amerika lebih banyak dari al-Qaeda," kata Netanyahu, menyakinkan Kongres AS untuk menolak kesepakatan tersebut.
"Mereka (Iran) akan mendapatkan ratusan miliar dolar untuk bahan bakar teror dan mesin militer mereka. Iran berbeda, mereka adalah negara fanatik, yang membunuh banyak orang Amerika. Mereka membunuh semua orang yang terlihat di Timur Tengah," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (16/7/2015).
Rekaman pernyataan Netanyahu tersebut dikabarkan akan langsung dikirimkan, dan diperlihatkan saat Kongres AS digelar dalam waktu dekat. Kongres AS, yang mayoritas diisi oleh anggota Partai Republik memang dikabarkan akan menolak kesepakatan itu, namun Presiden AS Barack Obama menyebut akan berusaha sekuat tenaga agar kesepakatan itu disetujui oleh Kongres.
Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netantahu menyebut kesepakatan itu hanya akan memperburuk kondisi di Timur Tengah. Dirinya akan meminta Kongres Amerika Serikat (AS) untuk menolak kesepakatan tersebut.
"Kami pikir ini bukan hanya ancaman bagi kami. Kami pikir ini adalah ancaman untuk Anda juga. Iran telah menewaskan orang Amerika lebih banyak dari al-Qaeda," kata Netanyahu, menyakinkan Kongres AS untuk menolak kesepakatan tersebut.
"Mereka (Iran) akan mendapatkan ratusan miliar dolar untuk bahan bakar teror dan mesin militer mereka. Iran berbeda, mereka adalah negara fanatik, yang membunuh banyak orang Amerika. Mereka membunuh semua orang yang terlihat di Timur Tengah," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (16/7/2015).
Rekaman pernyataan Netanyahu tersebut dikabarkan akan langsung dikirimkan, dan diperlihatkan saat Kongres AS digelar dalam waktu dekat. Kongres AS, yang mayoritas diisi oleh anggota Partai Republik memang dikabarkan akan menolak kesepakatan itu, namun Presiden AS Barack Obama menyebut akan berusaha sekuat tenaga agar kesepakatan itu disetujui oleh Kongres.
(esn)