Reshuffle Kabinet Ala Kim Jong-un
A
A
A
PYONGYANG - Pada umumnya seorang pemimpin negara akan melakuan reshuflle kabinetnya dengan cara memecat atau memutasi para pejabat tingginnya. Namun, apa yang dilakukan oleh pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un sedikit berbeda.
Jong-un dikenal sebagai pemimpin nyentik nan kontroversial. Dirinya tidak hanya akan memecat atau memutasi pejabat tinggi yang dinilai gagal, tapi Jong-un juga kemungkinan besar akan mengeksekusi pejabat tersebut.
Reshuffle kabinet terbaru yang dilakukan oleh Jong-un, seperti dilansir KCNA pada Minggu (12/7/2015), dengan mengganti pejabat Departemen Pertahannya. Jong-un disebut telah menunjuk Jenderal Pak Yong-sik untuk mengisi posisi Menteri Pertahanan Korut.
Menteri Pertahanan merupakan salah satu jabatan utama di Korut. Posisi Menteri Pertahanan berada pada peringkat kedua atau ketiga tertinggi dalam hirarki militer Korut, yang pertama tentu saja Jong-un.
Yong-sik menggantikan posisi Menteri Pertahanan sebelumnya yakni Hyon Yong-chol, yang dieksekusi Jong-un pada April 2015 lalu. Yong-chol diseksekusi karena dituduh sebagai pengkhianat Jong-un, selain itu Yong-Chol juga sering kedapatan tertidur dalam beberapa upacara yang dipimpin oleh diktator muda tersebut.
Sementara itu, mayoritas orang-orang yang mengisi jabatan di pemerintah Korut saat ini adalah orang-orang dekat atau bahkan keluarga Jong-un. Menurut beberapa pengamat, ini dilakukan agar pengaruh dan kekuasaan Jong-un semakin besar di dalam pemerintahan Korut.
Jong-un dikenal sebagai pemimpin nyentik nan kontroversial. Dirinya tidak hanya akan memecat atau memutasi pejabat tinggi yang dinilai gagal, tapi Jong-un juga kemungkinan besar akan mengeksekusi pejabat tersebut.
Reshuffle kabinet terbaru yang dilakukan oleh Jong-un, seperti dilansir KCNA pada Minggu (12/7/2015), dengan mengganti pejabat Departemen Pertahannya. Jong-un disebut telah menunjuk Jenderal Pak Yong-sik untuk mengisi posisi Menteri Pertahanan Korut.
Menteri Pertahanan merupakan salah satu jabatan utama di Korut. Posisi Menteri Pertahanan berada pada peringkat kedua atau ketiga tertinggi dalam hirarki militer Korut, yang pertama tentu saja Jong-un.
Yong-sik menggantikan posisi Menteri Pertahanan sebelumnya yakni Hyon Yong-chol, yang dieksekusi Jong-un pada April 2015 lalu. Yong-chol diseksekusi karena dituduh sebagai pengkhianat Jong-un, selain itu Yong-Chol juga sering kedapatan tertidur dalam beberapa upacara yang dipimpin oleh diktator muda tersebut.
Sementara itu, mayoritas orang-orang yang mengisi jabatan di pemerintah Korut saat ini adalah orang-orang dekat atau bahkan keluarga Jong-un. Menurut beberapa pengamat, ini dilakukan agar pengaruh dan kekuasaan Jong-un semakin besar di dalam pemerintahan Korut.
(esn)