Ganyang AS dan Matilah Israel Berkumandang di Teheran
A
A
A
TEHERAN - Puluhan ribu warga Iran meneriakkan yel-yel ”Ganyang Amerika" dan "Matilah Israel" selama demonstrasi “Hari al-Quds” Jumat kemarin. Demonstrasi tahunan itu digelar warga Iran sebagai dukungan untuk rakyat Palestina.
Demo besar-besaran itu terjadi ketika Iran dan enam negara kekuatan dunia sedang terlibat negosiasi nuklir Teheran di Wina. Dalam negosiasi itu, Iran diminta mengekang program nuklirnya dengan kompensasi peringanan sanksi ekonomi.
Presiden Iran, Hassan Rouhani, muncul dalam demonstrasi di Teheran tersebut. Sejak Revolusi Iran pecah tahun 1979, Iran rutin menggelar demonstrasi “Hari al-Quds” . Al-Quds bermakna Yeruslaem. Demo tersebut untuk mengekspresikan dukungan pada Palestina dan menekankan pentingnya Yerusalem bagi umat Islam.
Sementara itu, juru bicara Parlemen Iran, Ali Larijani, memperingatkan AS jika memilih hengkang dari perundingan nuklir dengan dalih mengalami jalan buntu.
”Jika Anda (AS) pergi dari perudingan yang menjadi buntu, maka akan Anda melakukan kesalahan strategis,” ujar Ali Larijani yang ikut demo “Hari al-Quds” seperti dilansir Arab News, Sabtu (11/7/2015).
”Dan hasilnya tidak akan menguntungkan Anda karena ahli nuklir Iran siap untuk mempercepat teknologi nuklir pada kecepatan yang lebih tinggi dari sebelumnya.”
Demo besar-besaran itu terjadi ketika Iran dan enam negara kekuatan dunia sedang terlibat negosiasi nuklir Teheran di Wina. Dalam negosiasi itu, Iran diminta mengekang program nuklirnya dengan kompensasi peringanan sanksi ekonomi.
Presiden Iran, Hassan Rouhani, muncul dalam demonstrasi di Teheran tersebut. Sejak Revolusi Iran pecah tahun 1979, Iran rutin menggelar demonstrasi “Hari al-Quds” . Al-Quds bermakna Yeruslaem. Demo tersebut untuk mengekspresikan dukungan pada Palestina dan menekankan pentingnya Yerusalem bagi umat Islam.
Sementara itu, juru bicara Parlemen Iran, Ali Larijani, memperingatkan AS jika memilih hengkang dari perundingan nuklir dengan dalih mengalami jalan buntu.
”Jika Anda (AS) pergi dari perudingan yang menjadi buntu, maka akan Anda melakukan kesalahan strategis,” ujar Ali Larijani yang ikut demo “Hari al-Quds” seperti dilansir Arab News, Sabtu (11/7/2015).
”Dan hasilnya tidak akan menguntungkan Anda karena ahli nuklir Iran siap untuk mempercepat teknologi nuklir pada kecepatan yang lebih tinggi dari sebelumnya.”
(mas)