Menlu RI-Vietnam Bahas Isu Bilateral dan Regional
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah isu, baik yang bersifat bilateral hingga regional di kawasan Asia Tenggara menjadi fokus pembahasan dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno L.P. Marsudi dan Menlu Vietnam Pham Binh Minh. Salah satu isu regional yang dibahas adalah mengenai imigran.
“Mengenai isu regional ASEAN, Indonesia meminta dukungan Vietnam untuk membuat sebuah instrumen guna mengatasi isu imigran,” kata Retno dalam pernyataan bersama dengan Binh Minh, Kamis (25/6/2015).
Isu imigran di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN memang sempat menjadi sorotan dunia internasional, ketika beberapa negara ASEAN tiba-tiba dibanjiri kedatangan imigran Rohingnya dan Bangladesh. Dunia mendesak negara-negara ASEAN untuk menerima para imigran tersebut.
Sementara itu, untuk masalah bilateral, kedua negara membahas beberapa isu, mulai dari politik, ekonomi, perdagangan, pertahanan dan keamanan, maritim, serta beberapa bidang lainnya. Isu mengenai perbatasan maritim menjadi salah satu fokus pembahasan bilateral kedua negara.
Retno sendiri dalam pernyataannya mengatakan, Vietnam adalah salah satu mitra utama Indonesia di ASEAN, dan kedua negara sudah memiliki kemitraan strategis yang dimulai sejak 2013.
Menurut Retno, tahun ini adalah tahun yang spesial bagi hubungan diplomatik kedua negara. Sebab, pada tahun ini kedua negara sudah genap 60 tahun menjalin hubungan diplomatik.
“Mengenai isu regional ASEAN, Indonesia meminta dukungan Vietnam untuk membuat sebuah instrumen guna mengatasi isu imigran,” kata Retno dalam pernyataan bersama dengan Binh Minh, Kamis (25/6/2015).
Isu imigran di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN memang sempat menjadi sorotan dunia internasional, ketika beberapa negara ASEAN tiba-tiba dibanjiri kedatangan imigran Rohingnya dan Bangladesh. Dunia mendesak negara-negara ASEAN untuk menerima para imigran tersebut.
Sementara itu, untuk masalah bilateral, kedua negara membahas beberapa isu, mulai dari politik, ekonomi, perdagangan, pertahanan dan keamanan, maritim, serta beberapa bidang lainnya. Isu mengenai perbatasan maritim menjadi salah satu fokus pembahasan bilateral kedua negara.
Retno sendiri dalam pernyataannya mengatakan, Vietnam adalah salah satu mitra utama Indonesia di ASEAN, dan kedua negara sudah memiliki kemitraan strategis yang dimulai sejak 2013.
Menurut Retno, tahun ini adalah tahun yang spesial bagi hubungan diplomatik kedua negara. Sebab, pada tahun ini kedua negara sudah genap 60 tahun menjalin hubungan diplomatik.
(esn)