CEO Emirates: Cari MH370 seperti Mengejar Angsa
A
A
A
MIAMI - Tim Clark, CEO Emirates, maskapai penerbangan terbesar di Timur Tengah, menyamakan upaya pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 dengan aksi mengejar angsa.
Sementara itu, Pemerintah Australia mengisyaratkan untuk segera menghentikan operasi pencarian pesawat MH370.
Sudah lebih dari setahun pesawat MH370 yang membawa ratusan orang lenyap misterius setelah terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Upaya pencarian sampai saat ini tidak membuahkan hasil.
Komentar bos Emirates itu muncul dalam pertemuan tahunan International Air Transport Association (IATA) di Miami, Amerika Serikat (AS). Clark, seperti dilansir IB Times, Kamis (11/6/2015) mengaku pesimistis untuk menemukan pesawat MH370.
”Saya pikir itu hanya masalah waktu sebelum pencarian ditinggalkan," katanya. ”Apakah kita memiliki solusi? Apakah kita memiliki penjelasan? Penyebab? Alasan? Tidak. Itu seperti kami turun untuk mengejar angsa,” katanya lagi.
”Ini akan menjadi pengulangan Amelia Earhart,” imbuh dia. Earhart adalah penerbang wanita pertama yang terbang solo melintasi Samudera Atlantik dan menghilang dalam upayanya untuk terbang ke seluruh dunia pada tahun 1937.
Pencarian internasional terhadap pesawat MH370 yang dipimpin oleh Australia sedang berlangsung di daerah terpencil di Samudera Hindia selatan. Wilayah itu diyakini para peneliti sebagai lokasi jatuhnya pesawat MH370.
Jutaan dolar telah dihabiskan dalam upaya pencarian pesawat MH370 yang tercatat sebagai pencarian termahal sepanjang sejarah penerbangan.
Sementara itu, Pemerintah Australia mengisyaratkan untuk segera menghentikan operasi pencarian pesawat MH370.
Sudah lebih dari setahun pesawat MH370 yang membawa ratusan orang lenyap misterius setelah terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Upaya pencarian sampai saat ini tidak membuahkan hasil.
Komentar bos Emirates itu muncul dalam pertemuan tahunan International Air Transport Association (IATA) di Miami, Amerika Serikat (AS). Clark, seperti dilansir IB Times, Kamis (11/6/2015) mengaku pesimistis untuk menemukan pesawat MH370.
”Saya pikir itu hanya masalah waktu sebelum pencarian ditinggalkan," katanya. ”Apakah kita memiliki solusi? Apakah kita memiliki penjelasan? Penyebab? Alasan? Tidak. Itu seperti kami turun untuk mengejar angsa,” katanya lagi.
”Ini akan menjadi pengulangan Amelia Earhart,” imbuh dia. Earhart adalah penerbang wanita pertama yang terbang solo melintasi Samudera Atlantik dan menghilang dalam upayanya untuk terbang ke seluruh dunia pada tahun 1937.
Pencarian internasional terhadap pesawat MH370 yang dipimpin oleh Australia sedang berlangsung di daerah terpencil di Samudera Hindia selatan. Wilayah itu diyakini para peneliti sebagai lokasi jatuhnya pesawat MH370.
Jutaan dolar telah dihabiskan dalam upaya pencarian pesawat MH370 yang tercatat sebagai pencarian termahal sepanjang sejarah penerbangan.
(mas)