Wartawan BBC Membunuh Ratu Elizabeth II dengan Twitter

Kamis, 04 Juni 2015 - 09:58 WIB
Wartawan BBC Membunuh...
Wartawan BBC Membunuh Ratu Elizabeth II dengan Twitter
A A A
LONDON - Wartawan BBC, Ahmen Khawaja, dikecam publik Inggris atas tindakan indisipliner. Dia menulis kicauan di Twitter yang melaporkan bahwa Ratu Inggris, Elizabeth II telah meninggal.

Pihak BBC telah meminta maaf dan meluncurkan penyelidikan internal terhadap wartawannya itu. Khawaja juga telah meminta maaf atau kicauan yang “membunuh” sang Ratu Inggris.

Wartawan itu menulis rangkaian tweet melalui akun Twitter-nya, @AhmenKhawaja pada 3 Juni 2015. Tweet pertama diunggah pada pukul 09.30 waktu setempat yang berbunyi;”BREAKING: Ratu Elizabeth sedang dirawat di Rumah Sakit, Raja Edward VII di London. Pernyataan tak lama.”

Khawaja kemudian kembali menulis tweet yang berbunyi; ”Ratu Elizabrth telah meninggal.” Wartawan itu tidak bisa mengelak dari ulahnya, setelah kicauan-kicauannya itu di-screen shot dan diterbitkan sejumlah media Inggris.

Kicauan berupa kabar palsu itu ramai diperbincangkan di media sosial dan membuat media-media dunia, seperti CNN dan Bild.de terpancing untuk memberitakan yang sebenarnya. Khawaja yang dikecam banyak pihak telah menghapus kicauan-kicauannya di Twitter.”Telepon ditinggalkan di rumah. Konyol, Permintaan maaf untuk mengganggu siapa pun!,” bunyi pesan tertulis wartawan BBC itu.


BBC melalui pernyataan secara resmi menyampaikan permintaan maaf dan sedang melakukan penyelidikan internal.”Selama latihan teknis untuk obituari, tweet keliru dikirim dari akun seorang wartawan BBC yang mengatakan bahwa anggota keluarga kerajaan telah sakit. Tweet yang cepat dihapus dan kami mohon maaf atas pelanggaran apapun,” bunyi pernyataan media Inggris itu.

Laporan palsu itu ikut mengusik pihak kerajaan, sebab saat laporan palsu itu muncul Ratu Elizabeth II secara kebetulan sedengan check-up, di rumah sakit.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.6132 seconds (0.1#10.140)