Diplomasi Bulu Tangkis ala Wakil PM China ke Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Wakil Perdana Menteri (PM) China, Liu Yandong, mengunjungi Indonesia pagi ini (27/5/2015). Liu, dalam kunjungannya menyebut olahraga bulu tangkis menjadi alat pemersatu hubungan Indonesia dan China.
Pembahasan bulu tangkis yang jadi alat diplomasi Liu itu muncul ketika dia memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia. Menurutnya, komunikasi antarmanusia yang terjadi dalam pertandingan bulu tangkis diibaratkan layaknya komunikasi dalam menguatkan hubungan China dan Indonesia.
"Tahun-tahun ini, atlet kedua negara selalu bertanding dan saling belajar, menjadi teladan dalam komunkasi humaniora,” ucap Liu Yandong.
"Bulu tangkis yang kecil ini menjadi persamaan warga Indonesia dan China memperdekat jarak satu sama lain. Justru dengan komunikasi antarmanusia dapat membuahkan hubungan hati ke hati, melintasi perbatasan negara, kepercayaan dan budaya, serta menambah dan memperdalam persahabatan Indonesia dan China," lanjut Liu.
Liu lantas memuji Indonesia sebagai salah satu raja bulu tangkis dunia bersama dengan China. Taufik Hidayat, lanjut Liu, merupakan sosok yang sangat dikenal di China. Bahkan, ketika atlet Indonesia itu memutuskan untuk "gantung raket" publik China memperbincangkannya.
Liu menyakini, jika komunikasi Indonesia dan China terus terjalin, hubungan kedua negara akan terus berkembang. “Masa depan China dan Indonesia akan semakin maju dan luas, baik di laut dan di langit biru di jagat raya ini,” imbuh Liu.
Pembahasan bulu tangkis yang jadi alat diplomasi Liu itu muncul ketika dia memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia. Menurutnya, komunikasi antarmanusia yang terjadi dalam pertandingan bulu tangkis diibaratkan layaknya komunikasi dalam menguatkan hubungan China dan Indonesia.
"Tahun-tahun ini, atlet kedua negara selalu bertanding dan saling belajar, menjadi teladan dalam komunkasi humaniora,” ucap Liu Yandong.
"Bulu tangkis yang kecil ini menjadi persamaan warga Indonesia dan China memperdekat jarak satu sama lain. Justru dengan komunikasi antarmanusia dapat membuahkan hubungan hati ke hati, melintasi perbatasan negara, kepercayaan dan budaya, serta menambah dan memperdalam persahabatan Indonesia dan China," lanjut Liu.
Liu lantas memuji Indonesia sebagai salah satu raja bulu tangkis dunia bersama dengan China. Taufik Hidayat, lanjut Liu, merupakan sosok yang sangat dikenal di China. Bahkan, ketika atlet Indonesia itu memutuskan untuk "gantung raket" publik China memperbincangkannya.
Liu menyakini, jika komunikasi Indonesia dan China terus terjalin, hubungan kedua negara akan terus berkembang. “Masa depan China dan Indonesia akan semakin maju dan luas, baik di laut dan di langit biru di jagat raya ini,” imbuh Liu.
(mas)