Perbatasan AS-Meksiko Luluhlantak Diamuk Tornado, 13 Tewas
A
A
A
TEXAS - Wilayah sepanjang perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko luluhlantak diamuk angin tornado dan banjir. Terjangan angin tornado itu memporak-porandakan ratusan rumahh dan mobil, serta menewaskan 13 orang.
Di wilayah Texas, 12 orang dilaporkan hilang setelah rumah tempat mereka tinggal tersapu oleh banjir, sesaat setelah diterjang angin tornado. Terjangan angin tornado dalam waktu enam detik juga menimbulkan kerusakan di wilayah Ciudad Acuna, sebuah kota di perbatasan Meksiko.
Di Meksiko, Koordinator Perlindungan Sipil Nasional, Luis Felipe Puente, mengatakan kepada Foro TV bahwa lebih dari 1.000 rumah ikut terkena dampak amukan tornado.
“Tornado dengan kecepatan antara 270-300 km/jam menyapu hanya dalam waktu enam detik,” kata Puente.
Gubernur negara bagian Coahuila, Victor Zamora, mengatakan korban tewas telah meningkat dari 11 orang menjadi 13 orang. Para korban di antaranya 10 orang dewasa dan tiga anak-anak.
Hampir 230 orang terluka setelah terkena lemparan benda-benda yang terbang tersapu tornado. Sampai hari ini (26/5/2015) 88 orang masih dirawat.
Wali Kota Ciudad Acuna, Evaristo Lenin Perez mengatakan seorang anak tujuh tahun hilang, sementara tim penyelamat masih menyisir puing-puing untuk mencari korban lain. Sebagian besar korban adalah orang-orang yang keluar di jalan saat bencana melanda. ”Kami memiliki ratusan rumah yang hancur," kata Perez, seperti dilansir AFP.
Di wilayah Texas, 12 orang dilaporkan hilang setelah rumah tempat mereka tinggal tersapu oleh banjir, sesaat setelah diterjang angin tornado. Terjangan angin tornado dalam waktu enam detik juga menimbulkan kerusakan di wilayah Ciudad Acuna, sebuah kota di perbatasan Meksiko.
Di Meksiko, Koordinator Perlindungan Sipil Nasional, Luis Felipe Puente, mengatakan kepada Foro TV bahwa lebih dari 1.000 rumah ikut terkena dampak amukan tornado.
“Tornado dengan kecepatan antara 270-300 km/jam menyapu hanya dalam waktu enam detik,” kata Puente.
Gubernur negara bagian Coahuila, Victor Zamora, mengatakan korban tewas telah meningkat dari 11 orang menjadi 13 orang. Para korban di antaranya 10 orang dewasa dan tiga anak-anak.
Hampir 230 orang terluka setelah terkena lemparan benda-benda yang terbang tersapu tornado. Sampai hari ini (26/5/2015) 88 orang masih dirawat.
Wali Kota Ciudad Acuna, Evaristo Lenin Perez mengatakan seorang anak tujuh tahun hilang, sementara tim penyelamat masih menyisir puing-puing untuk mencari korban lain. Sebagian besar korban adalah orang-orang yang keluar di jalan saat bencana melanda. ”Kami memiliki ratusan rumah yang hancur," kata Perez, seperti dilansir AFP.
(mas)