Putin: AS Bantu Ekstremis Chechnya Perang Lawan Rusia

MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengungkap hasil penyadapan telepon yang menunjukkan bahwa Amerika Serikat (AS) membantu ekstremis Chechnya untuk perang melawan Rusia. Bocoran penyadapan telepon itu dibeberkan Putin dalam video dokumenter yang ditayangkan stasiun televisi Pemerintah Rusia.

Dalam video dokumenter itu, Putin menyatakan bahwa, penyadapan telepon terjadi tahun 2000-an. Komunikasi telepon yang disadap adalah pembicaraan langsung antara separatis Kaukasus Utara di Chechnya dengan dinas rahasia AS.

”Pada satu titik, dinas layanan rahasia kami hanya mendeteksi kontak langsung antara militan dari Kaukasus Utara dan perwakilan dari dinas rahasia AS di Azerbaijan,” kata Putin.

Keterlibatan dinas rahasia AS itu pernah disampaikan Putin kepada Presiden AS yang kala itu dijabat George W. Bush. Bush pun berjanji untuk ”menendang pantat” dari petugas intelijen yang terlibat.

Berselang beberapa hari kemudian, kata Putin, kepala FSB Rusia menerima surat dari rekan-rekan intelijen AS, dengan klaim bahwa intelijen AS tidak memiliki hak untuk mendukung pasukan oposisi di Rusia.

”Seseorang di sana, terutama intelijen Barat jelas berpikir bahwa, jika mereka bertindak untuk mengacaukan saingan geopolitik utama mereka, maka sekarang kita mengerti seperti apa, di mata mereka selalu Rusia, itu akan baik bagi mereka. Ternyata, itu bukan,” kata Putin, seperti dilansir Daily Mail, semalam (26/4/2015).

Putin lantas memperingatkan Barat soal bahaya jika mendukung teroris. “Mereka (AS) benar-benar membantu mereka (ekstremis Chechnya), bahkan dengan transportasi,” ungkap Putin.