Saudi Cs Tolak Gencatan Senjata Kecuali Houthi Mundur

Selasa, 21 April 2015 - 15:28 WIB
Saudi Cs Tolak Gencatan Senjata Kecuali Houthi Mundur
Saudi Cs Tolak Gencatan Senjata Kecuali Houthi Mundur
A A A
NEW YORK - Arab Saudi dan Koalisi Teluk menolak gencatan senjata di Yaman, kecuali pemberontak Houthi mundur atau menarik diri dari wilayah Yaman yang diduduki. Hal itu disampaikan para duta besar negara-negara Teluk kepada Sekjen PBB, Ban Ki-moon.

Duta Besar Arab Saudi untuk PBB, Abdallah al-Muallami kepada AFP, agresi militer di Yaman dengan nama “Operation Deicisive Storm” hanya akan berhenti pada kondisi-kondisi tertentu.

”Kita semua ingin melihat peperangan militer diakhiri secara dini, tetapi tak ada kondisi yang kondusif untuk mengakhiri pertempuran dini,” kata Muallami usai pertemuan dengan Ban Ki-moon, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (21/4/2015).

Menurut Dubes Saudi, kondisi gencatan senjata telah dijabarkan dalam resolusi Dewan Keamanan PBB yang baru-baru ini telah diadopsi. Resolusi yang diadopsi pekan lalu itu menuntut bahwa Houthi menarik diri dari wilayah Yaman yang mereka duduki, termasuk Ibu Kota Sanaa, mengakhiri kampaye kekerasan dan kembali ke perundingan damai.

Ban Ki-moon sebelumnya telah menyerukan gencatan senjata di Yaman karena peperangan telah memakan korban sipil.”Gencatan senjata segera"di Yaman, dan sudah waktunya untuk ambil bagian dalam perdamaian yang nyata,” ujar Ban Ki-moon.

Duta Khusus PBB untuk perdamaian Yaman, Jamal Benomar, telah mengundurkan diri karena frustasi akibat kegegagalan untuk mendamaikan kubu-kubu yang bertikai di Yaman. Sebagai gantinya, Ban Ki-moon menunjuk diplomat Mauritania, Ould Cheikh Ahmed Ismail.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4822 seconds (0.1#10.140)