TGB Zainul Majdi: Toleransi di Indonesia Otentik dan Diakui Ulama Luar Negeri
loading...
Komite Eksekutif Majelis Hukama TGB HM Zainul Majdi menyebut toleransi yang ada di Indonesia sangat otentik. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Komite Eksekutif Majelis Hukama TGB HM Zainul Majdi menyebut toleransi yang ada di Indonesia sangat otentik. Di banyak tempat toleransi seperti ini menjadi hal yang istimewa.
"Ini sangat spesial ditawarkan sebagai khazanah global," katanya di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) dalam kegiatan diskusi dengan tema “Ikhtiar Indonesia untuk Perdamaian Dunia” Kamis (15/12/2022).
TGB menyebut, toleransi Indonesia juga mendapat pengakuan dari ulama luar negeri, termasuk ulama dari Timur Tengah. Dalam berbagai kesempatan, mereka menyampaikan sudah waktunya karya-karya ulama Indonesia diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.
"Mereka sampaikan datang ke Indonesia untuk belajar. Mereka akui sudah saatnya karya dari Indonesia ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab, " beber Ketua Harian Nasional Partai Perindo ini.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sudarnoto mengatakan, hadirnya Islam di Indonesia berhasil membangun nation state. Pada sebuah kesempatan mendampingi Jusuf Kalla untuk misi perdamaian di Afghanistan. "Bertemu tokoh taliban menyelesaikan konflik. Di Afganistan belum berhasil menghasilkan nation state, " katanya.
Hal ini menunjukkan agama di Indonesia sanggup menghasilkan kebaikan untuk bangsa. Hal tersebut tak banyak dimiliki oleh negara lain. "Ini tentu patut disyukuri, " sambungnya.
Direktur SKSG UI Athor Subroto yang memberi sambutan secara daring menyampaikan peran Indonesia dalam perdamaian dunia tak dapat dikesampingkan. Di antara perannya ditunjukkan di tengah perang antara Rusia dan Ukraina. Termasuk juga dalam memberikan dukungan terhadap Palestina yang sampai saat ini masih dalam cengkeraman Israel.
Hadir pula dalam acara ini Direktur Cabang Majelis Hukama Indonesia Muchlis Hanafi dan Guru Besar UI Lutfi Zuhdi yang memberikan perspektif pentingnya hal-hal baik dari Indonesia dikenalkan secara luas, di antaranya mengenai nilai-nilai Islam dan budaya di Indonesia.
"Ini sangat spesial ditawarkan sebagai khazanah global," katanya di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) dalam kegiatan diskusi dengan tema “Ikhtiar Indonesia untuk Perdamaian Dunia” Kamis (15/12/2022).
TGB menyebut, toleransi Indonesia juga mendapat pengakuan dari ulama luar negeri, termasuk ulama dari Timur Tengah. Dalam berbagai kesempatan, mereka menyampaikan sudah waktunya karya-karya ulama Indonesia diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.
"Mereka sampaikan datang ke Indonesia untuk belajar. Mereka akui sudah saatnya karya dari Indonesia ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab, " beber Ketua Harian Nasional Partai Perindo ini.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sudarnoto mengatakan, hadirnya Islam di Indonesia berhasil membangun nation state. Pada sebuah kesempatan mendampingi Jusuf Kalla untuk misi perdamaian di Afghanistan. "Bertemu tokoh taliban menyelesaikan konflik. Di Afganistan belum berhasil menghasilkan nation state, " katanya.
Hal ini menunjukkan agama di Indonesia sanggup menghasilkan kebaikan untuk bangsa. Hal tersebut tak banyak dimiliki oleh negara lain. "Ini tentu patut disyukuri, " sambungnya.
Direktur SKSG UI Athor Subroto yang memberi sambutan secara daring menyampaikan peran Indonesia dalam perdamaian dunia tak dapat dikesampingkan. Di antara perannya ditunjukkan di tengah perang antara Rusia dan Ukraina. Termasuk juga dalam memberikan dukungan terhadap Palestina yang sampai saat ini masih dalam cengkeraman Israel.
Hadir pula dalam acara ini Direktur Cabang Majelis Hukama Indonesia Muchlis Hanafi dan Guru Besar UI Lutfi Zuhdi yang memberikan perspektif pentingnya hal-hal baik dari Indonesia dikenalkan secara luas, di antaranya mengenai nilai-nilai Islam dan budaya di Indonesia.
(cip)
Lihat Juga :
