UE Khawatir Referendum Skotlandia Picu Separatisme di Eropa

Minggu, 14 September 2014 - 12:48 WIB
UE Khawatir Referendum Skotlandia Picu Separatisme di Eropa
UE Khawatir Referendum Skotlandia Picu Separatisme di Eropa
A A A
BRUSSELS - Referendum di Skotlandia hanya tinggal menunggu waktu. Namun, banyak pihak berharap negara tersebut tidak jadi lepas dari Inggris, termasuk di dalamnya adalah Uni Eropa (UE).

Melansir Channel News Asia, Minggu (14/9/2014), UE memprediksi bila Skotlandia pada akhirnya merdeka dari Inggris, maka akan banyak wilayah yang mengikuti. Organisasi itu khawatir separatisme akan tumbuh subur di Eropa, karena banyak wilayah yang mendesak dan memberontak terhadap negara induknya.

“Prospek dari referendum di Skotlandia membuat UE khawatir hal ini akan mengobarkan separatisme di seluruh Eropa. Sebuah hal yang bisa merusak persatuan dan kesatuan Eropa,” ucap para analis.

UE dikabarkan siap menjegal referendum Skotlandia dengan mengancam akan mempersulit atau bahkan menolak negara tersebut menjadi anggota mereka. Semenjak 2012, UE memang sudah membuat peraturan, bahwa setiap negara yang merdeka dari negara induknya bukan lagi bagian dari UE.

“Mereka yang sudah merdeka bukan lagi bagian dari organisasi, mereka harus mengikuti sebuah prosedur layaknya negara lain yang ingin menjadi anggota kami,” ucap Kepala Komisi Eropa Jose Manuel Barroso.

Salah satu wilayah yang saat ini harap-harap cemas menunggu hasil referendum Skotlandia adalah Catalan. Salah satu wilayah di Spanyol ini memang sejak lama menginginkan merdeka dari Negeri Matador, dan referendum Skotlandia bisa menjadi tolak ukur mereka untuk mendesak pemerintah Spayol.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3112 seconds (0.1#10.140)