Usai Mengancam, Korut Ajak Korsel Akhiri Permusuhan

Senin, 07 Juli 2014 - 10:33 WIB
Usai Mengancam, Korut Ajak Korsel Akhiri Permusuhan
Usai Mengancam, Korut Ajak Korsel Akhiri Permusuhan
A A A
PYONGYANG - Pemerintah Korea Utara (Korut) pada Senin (7/7/2014) mengeluarkan seruan perdamaian untuk mengakhiri permusuhan dengan Korea Selatan (Kosrel).

Ajakan damai dari Korut itu muncul, setelah Sabtu pekan lalu rezim Pyongyang mengancam akan meluncurkan serangan besar di pulau-pulau yang jadi sengketa kedua Korea.

Seruan pemerintah pimpinan Kim Jong-un itu dirilis kantor berita KCNA.”Sudah waktunya untuk mengakhiri permusuhan dan konfrontasi sembrono. Serta meminta Seoul untuk menghentikan latihan militer bersama tahunan dengan Amerika Serikat,” tulis KCNA.

Pada pekan lalu, militer Korut juga telah meminta militer Korsel mengakhiri setiap manuver yang memicu permusuhan kedua Korea. Namun, seruan itu dikecam Korsel. Alasannya, seruan perdamaian itu tidak masuk akal karena rezim Pyongyang masih “menggenggam” senjata nuklir.

Ajakan berdamai dari Korut itu diprediksi juga akan diabalikan pihak Korsel. Sebab, pemerintah Korsel tidak siap untuk mengambil risiko. Mereka tetap siaga, salah satunya dengan menggelar latihan perang dengan militer Amerika Serikat.

Pada Sabtu pekan lalu, Kim Jong-un memantau langsung latihan perang militer Korut. Pemerintah Korut juga mengancam Korsel. Jong-un mengklaim pasukan Korut akan melakukan pendaratan di pulau-pulau sengketa yang diikuti pasukan angkatan darat, laut dan udara.

Ancaman Jong-un itu diyakini sebagai bentuk kekesalannya, setelah Presiden China, Xi Jinping yang selama ini menjadi sekutu Korut melakukan lawatan ke Korsel. Padahal China selama ini merupakan sekutu tunggal Korut.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4754 seconds (0.1#10.140)