Duga 3 Remaja Diculik, Israel Kerahkan Pasukan di Tepi Barat

Sabtu, 14 Juni 2014 - 18:02 WIB
Duga 3 Remaja Diculik, Israel Kerahkan Pasukan di Tepi Barat
Duga 3 Remaja Diculik, Israel Kerahkan Pasukan di Tepi Barat
A A A
TEPI BARAT - Militer Israel pada Sabtu (14/6/2014)mengerahkan pasukan di Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki Israel. Pengerahan pasukan itu untuk mencari tiga remaja yang mereka duga telah diculik militan Palestina.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah menuntut otoritas Palestina bertanggungjawab atas hilangnya tiga remaja Israel itu. Satu dari tiga remaja diketahui juga memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat. (Baca: Tiga Remaja Israel Hilang, Palestina Disalahkan)

Sebuah sumber militer mengatakan, pasukan Israel sedang bekerja dengan asumsi bahwa tiga remaja diculik oleh militan Palestina. ”Kami tidak dapat mengkonfirmasi apakah mereka masih hidup atau sudah meninggal. Kami tidak tahu saat ini,” kata sumber militer Israel, seperti dikutip Reuters.

Tidak hanya pasukan darat, Israel juga mengerahkan brigade penerjun payung. ”Kita perlu lebih banyak mengerahkan pasukan untuk menangani masalah serius ini. Kita perlu untuk melacak mereka, kita perlu menggunakan semua kemampuan di tangan kita untuk membawa masalah ini cepat selesai,” lanjut sumber itu.

Meskipun militan Palestina telah dicurigai pihak Israel, namun sebuah pernyataan yang diposting di media sosial, menyatakan kelompok militan Islam Irak dan Levant (ISIL/ISIS) mengklaim sebagai penculik tiga remaja Israel tersebut. Namun, klaim itu diragukan, terlebih tidak ada pernyataan serupa di website ISIL.

Sebelumnya, militer Israel (IDF) tidak menyebut tiga remaja yang hilang itu telah diculik. ”IDF (militer Israel) menegaskan tiga remaja (Israel) saat ini hilang,” bunyi pernyataan militer Israel. ”Orang-orang itu terakhir terlihat larut malam di wilayah Gush Etzion,” lanjut pernyataan itu.

Wilayah yang dimaksud adalah sebuah pemukiman Yahudi di sebelah barat daya dari Bethlehem di Tepi Barat selatan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3340 seconds (0.1#10.140)