Erdogan Tarik Komentar Penggulingan Assad usai Ditelepon Putin

Jum'at, 02 Desember 2016 - 00:43 WIB
Erdogan Tarik Komentar...
Erdogan Tarik Komentar Penggulingan Assad usai Ditelepon Putin
A A A
ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menarik komentarnya yang menyebut operasi militer Turki di Suriah utara untuk menggulingkan rezim Presiden Bashar al-Assad. Erdogan membuat komentar klarifikasi setelah ditelepon Presiden Rusia Vladimir Putin yang meminta penjelasan atas komentar kontroversialnya itu.

Dalam komentar terbaru, Erdogan mengatakan bahwa operasi militer Turki di Suriah utara tidak menargetkan negara atau individu, dan hanya ditujukan pada kelompok-kelompok teroris. Padahal, pada Selasa lalu Erdogan blakblakan menyebut tentara Turki masuk ke Suriah untuk mengakhiri rezim Assad yang dia anggap kejam.

”Tujuan dari 'Efrat Shield Operation' (di Suriah utara) tidak (ditargetkan) pada negara atau individu, tetapi hanya untuk organisasi teroris,” kata Erdogan pada Kamis, seperti dikutip dari Hurryiet Daily News, Jumat (2/12/2016).

”Tidak ada yang harus meragukan masalah ini bahwa kami telah mengucapkan berulang-ulang, dan tidak ada yang harus mengomentarinya dengan cara lain atau mencoba untuk menggagalkan itu,” imbuh Erdogan.

Baca:
Erdogan: Tentara Turki Masuk Suriah untuk Akhiri Rezim Assad


Menurut ajudan Kremlin, Yury Ushakov, Erdogan telah memberi penjelasan soal komentarnya tentang penggulingan Assad ketika berbicara melalui telepon dengan Presiden Putin.

”Saya hanya bisa mengatakan bahwa percakapan telepon antara Presiden kami dan Erdogan berlangsung kemarin, dan topik (kehadiran tentara Turki di Suriah) dibahas. Ya, dia (Erdogan) memberi penjelasan,” kata Ushakov kepada wartawan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Pada hari Kamis, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa operasi Ankara di Suriah memang bertujuan untuk memerangi ISIS dan kelompok teroris lainnya.

”Saat ini, dalam rangka operasi 'Efrat Shield’ kami secara khusus bekerja sama dengan mitra dan sekutu kami. Tujuan kami adalah untuk membersihkan Suriah dari teroris Daesh (ISIS) dan dari teroris Al-Nusra,” kata Cavusoglu, yang berbicara pada sebuah konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
(mas)
Berita Terkait
Erdogan: Turki Akan...
Erdogan: Turki Akan Tetap di Suriah Hingga Rakyat Suriah Bebas
Singkirkan Presiden...
Singkirkan Presiden Assad, Rusia-Turki-Iran akan Bentuk Pemerintahan Transisi
Suriah Bergejolak, Rusia...
Suriah Bergejolak, Rusia Nilai Hubungannya dengan Turki
Erdogan Peringatkan...
Erdogan Peringatkan Operasi Baru di Suriah Jika Milisi Kurdi Tak Pergi
Turki Setuju Tarik Pasukan...
Turki Setuju Tarik Pasukan dari Suriah Jika Damaskus Ambil Langkah Politik
Serangan Rudal Hancurkan...
Serangan Rudal Hancurkan Pengilangan Minyak Suriah, 4 Orang Tewas
Berita Terkini
Terungkap! Sheikh Zayed...
Terungkap! Sheikh Zayed Pernah Ragukan AS Akan Lindungi Pemimpin Arab saat Krisis
3 jam yang lalu
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
3 jam yang lalu
Mesir Hancurkan Masjid...
Mesir Hancurkan Masjid Mahmoud Pasha Al-Falaky yang Bersejarah di Kairo, Picu Kecaman
7 jam yang lalu
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
7 jam yang lalu
Mahmoud Abbas Minta...
Mahmoud Abbas Minta Hamas Serahkan Gaza dan Senjata kepada Otoritas Palestina, Serta Lepaskan Sandera Israel
8 jam yang lalu
Ini Ivan Vladimirovich,...
Ini Ivan Vladimirovich, Bocah 10 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin dan Si Cantik Alina Kabaeva
9 jam yang lalu
Infografis
Vladimir Putin: Rusia...
Vladimir Putin: Rusia Segera Habisi Militer Ukraina!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved