Dubes Rusia Terkejut Disebut Akan Intervensi Pemilu Jerman

JAKARTA - Rusia merespon pernyataan pemerintah Jerman, yang mengatakan ada kemungkinan Rusia akan melakukan intervensi saat pemilu Jerman tahun depan. Intervensi itu, menurut Jerman, akan dilakukan dengan cara membobol situs badan penyelenggara pemilu.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y Galuzin mengaku cukup terkejut dengan apa yang disampaikan oleh Kanselir Jerman Angela Merkel itu. Galuzin menegaskan, pernyataan tersebut adalah sesuatu yang tidak benar dan itu adalah sebuah propanda.
"Jujur, saya jujur mendengar dia mengatakan hal seperti itu tentang Rusia. Setahu saya, pemilu Bundestag (Parlemen Jerman) baru akan digelar tahun depan. Saya tidak percaya kalau politikus terkemuka dan sangat cakap seperti Merkel mengatakan hal seperti itu," ucap Galuzin.
"Itu adalah sebuah kesalahan besar, hal itu adalah sebuah kebohongan," sambungnya saat menggelar briefing bulanan di kediamanya di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (30/11).
Dia menyatakan, Merkel sebaiknya mencari tahu apa sebenarnya masalah yang dialami oleh Jerman dan kemudian menyelesaikan masalah tersebut. "Daripada menyalahkan negara lain yang tidak melakukan apapun," ucapnya.
Diplomat senior Rusia itu juga menegaskan, hal semacam itu tidak pernah ada dalam kebijakan luar negeri Rusia. Galuzin menyebut, Rusia berpandangan setiap negara memiliki hak untuk menentukan sendiri pemimpinnya.