Kebakaran Hebat Amuk Israel, 3 Negara Kirim Pesawat Pemadam
A
A
A
TEL AVIV - Kebakaran hebat melanda wilayah Modiin, pusat Israel, sejak Selasa dan hingga hari ini (24/11/2016), sebagian titik kebakaran belum berhasil dipadamkan. Pesawat pemadam dari tiga negara telah dikerahkan untuk membantu Israel mengatasi kebakaran.
Kantor Pers Luar Negeri dari Kepolisian Israel mengatakan titik api baru telah muncul di Modiin. Empat mobil polisi, delapan truk pemadam kebakaran, dan dua pesawat telah dikirim untuk memadamkan kobaran api dan mencegah korban jiwa dan luka.
Beberapa sekolah di Modiin telah ditutup. Selain itu, jalan di Klil Hahoresh, Dotan Valley, dan Yair Peleg telah ditutup.
Kawasan di dekat persimpangan Shilat juga sempat ditutup pagi ini, karena amukan api di dekat Neve Ilan. Namun, kawasan itu sudah dibuka kembali.
Pada Rabu malam, Yunani, Kroasia dan Rusia mengumumkan bahwa mereka mengirimkan pesawat pemadam kebakaran untuk membantu Israel. Menurut Kantor Perdana Menteri Israel, kebakaran meladan wilayah tengah dan utara Israel.
Juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosenfeld, mengatakan kebakaran pada Rabu terjadi di Nataf tak lama setelah pukul 09.00. Empat orang yang jadi tersangka pemicu kebakaran telah diinterogasi.
”Api dengan cepat menyebar dari jalan mana pembangunan sedang dilakukan, dan polisi dan petugas pemadam kebakaran segera merespons," kata Rosenfeld, seperti dikutip The Jerusalem Post.
”Lebih dari 200 orang diungsikan dari daerah (kebakaran), di mana sekitar enam rumah ludes terbakar. Untungnya, tidak ada korban cedera,” ujarnya.
Rosenfeld mengatakan 30 petugas pemadam kebakaran, yang dibantu sedikitnya enam pesawat dan helikopter polisi, telah berjuang memadamkan kobaran selama hampir enam jam.
Rosenfeld mengatakan beberapa penyelidikan telah dibuka untuk menentukan apakah kebakaran hebat di Israel ini dipicu oleh faktor cuaca atau sabotase kotor.
Kantor Pers Luar Negeri dari Kepolisian Israel mengatakan titik api baru telah muncul di Modiin. Empat mobil polisi, delapan truk pemadam kebakaran, dan dua pesawat telah dikirim untuk memadamkan kobaran api dan mencegah korban jiwa dan luka.
Beberapa sekolah di Modiin telah ditutup. Selain itu, jalan di Klil Hahoresh, Dotan Valley, dan Yair Peleg telah ditutup.
Kawasan di dekat persimpangan Shilat juga sempat ditutup pagi ini, karena amukan api di dekat Neve Ilan. Namun, kawasan itu sudah dibuka kembali.
Pada Rabu malam, Yunani, Kroasia dan Rusia mengumumkan bahwa mereka mengirimkan pesawat pemadam kebakaran untuk membantu Israel. Menurut Kantor Perdana Menteri Israel, kebakaran meladan wilayah tengah dan utara Israel.
Juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosenfeld, mengatakan kebakaran pada Rabu terjadi di Nataf tak lama setelah pukul 09.00. Empat orang yang jadi tersangka pemicu kebakaran telah diinterogasi.
”Api dengan cepat menyebar dari jalan mana pembangunan sedang dilakukan, dan polisi dan petugas pemadam kebakaran segera merespons," kata Rosenfeld, seperti dikutip The Jerusalem Post.
”Lebih dari 200 orang diungsikan dari daerah (kebakaran), di mana sekitar enam rumah ludes terbakar. Untungnya, tidak ada korban cedera,” ujarnya.
Rosenfeld mengatakan 30 petugas pemadam kebakaran, yang dibantu sedikitnya enam pesawat dan helikopter polisi, telah berjuang memadamkan kobaran selama hampir enam jam.
Rosenfeld mengatakan beberapa penyelidikan telah dibuka untuk menentukan apakah kebakaran hebat di Israel ini dipicu oleh faktor cuaca atau sabotase kotor.
(mas)