Tingkatkan Ketegangan, NATO Diminta Demiliterisasi Wilayah Perbatasan Rusia

Senin, 14 November 2016 - 06:24 WIB
Tingkatkan Ketegangan,...
Tingkatkan Ketegangan, NATO Diminta Demiliterisasi Wilayah Perbatasan Rusia
A A A
LONDON - Pemimpin Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn mengatakan kebijakan NATO menambahkan lebih banyak pasukan di Eropa Timur hanya meningkatkan ketegangan. Ia pun mengusulkan zona penyangka demiliterisasi di perbatasan aliansi dengan Rusia.

"Ada proses yang harus kita coba dan demiliterisasi perbatasan antara mereka yang kini menjadi negara NATO dan Rusia sehingga kita bisa saling memisahkan kekuatan, menjaga mereka lebih jauh terpisah. Kita tidak bisa kembali jatuh dalam Perang Dingin," kata Corbyn seperti dikutip dari Russia Today, Senin (14/11/2016).

Corbyn sebelumnya mengatakan bahwa NATO "seharusnya berakhir" setelah jatuhnya Tirai Besi. Ia pun menolak jika Inggris harus berkomitmen pada prinsip pertahanan kolektif jika ia menjadi Perdana Menteri.

Corbyn menyatakan keraguannya bahwa di bawah sistem internasional saat ini segala bentuk pemulihan hubungan dengan Moskow dapat terwujud. "Donald Trump jelas berpikir dia bisa memiliki hubungan yang kuat dengan Putin atas dasar bahwa ia adalah pemimpin yang kuat. Tapi itu bukan tentang pemimpin yang kuat, ini tentang gerakan menuju koeksistensi dan perdamaian," jelas Corbyn.

Sebagai solusinya, pria berusia 67 tahun itu lantas mengusulkan OSCE dan Dewan Eropa sebagai forum potensial untuk membangun hubungan baru dengan Kremlin. Ia pun berulang kali menegaskan bahwa sikap anti NATO-nya tidak sama dengan dukungan untuk Rusia. Ia mengatakan memiliki banyak kritik untuk Putin, pelanggaran HAM dan militerisasi masyarakat.

NATO saat ini menempatkan 4.000 kekuatan respon cepoat baru di Eropa Timur. Sebagian besar tentara dijadwalkan akan ditempatkan di negara-negara Baltik, yang dianggap paling rentan terhadap serangan bertubi-tubi dari Moskow.
(ian)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5897 seconds (0.1#10.140)