Polisi Kerahkan 800 Personel Amankan Unjuk Rasa Tolak RUU Kesehatan di DPR
loading...
Polisi menurunkan sekitar 800 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa menolak RUU Kesehatan di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (11/7/2023). Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A
A
A
JAKARTA - Polisi menurunkan sekitar 800 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kesehatan , di depan Gedung DPR , Jakarta Pusat, Selasa (11/7/2023).
“Untuk hari ini kita siapkan ada 8 SSK (800 anggota) untuk mengawal aksi di depan Gedung DPR,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin saat dihubungi.
Selain pengamanan unjuk rasa, kata Komarudin, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR, namun sifatnya situasional.
Sejauh ini belum diberlakukan penutupan atau pengalihan arus lalu lintas lantaran kondisi lalu lintas masih normal.
“Sementara masih normal, lalu lintas masih kondusif,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengimbau agar para demonstran bisa menyampaikan pendapat dengan tertib sesuai dengan peraturan.
“Sampaikan aspirasinya dan tentunya memperhatikan juga pengguna jalan dan aktivitas masyarakat Ibu Kota,” tandasnya.
Diketahui, DPR siang ini akan menggelar Rapat Paripurna dengan tiga agenda. Rapat Paripurna DPR RI Masa Persidangan V Tahun Sidang 2022-2023 dijadwalkan dimulai pukul 12.30 WIB sampai dengan selesai.
Agenda pertama, pembicaraan tingkat II/Pengambilan Keputusan terhadap RUU tentang Kesehatan. Kedua, penyampaian keterangan pemerintah terhadap RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN tahun anggaran 2022.
Agenda ketiga, pendapat Fraksi-fraksi terhadap RUU usul Inisiatif Badan Legislasi (Baleg) DPR RI tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, dilanjutkan dengan pengambilan keputusan menjadi RUU Usul DPR RI.
“Untuk hari ini kita siapkan ada 8 SSK (800 anggota) untuk mengawal aksi di depan Gedung DPR,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin saat dihubungi.
Selain pengamanan unjuk rasa, kata Komarudin, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR, namun sifatnya situasional.
Sejauh ini belum diberlakukan penutupan atau pengalihan arus lalu lintas lantaran kondisi lalu lintas masih normal.
“Sementara masih normal, lalu lintas masih kondusif,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengimbau agar para demonstran bisa menyampaikan pendapat dengan tertib sesuai dengan peraturan.
“Sampaikan aspirasinya dan tentunya memperhatikan juga pengguna jalan dan aktivitas masyarakat Ibu Kota,” tandasnya.
Diketahui, DPR siang ini akan menggelar Rapat Paripurna dengan tiga agenda. Rapat Paripurna DPR RI Masa Persidangan V Tahun Sidang 2022-2023 dijadwalkan dimulai pukul 12.30 WIB sampai dengan selesai.
Agenda pertama, pembicaraan tingkat II/Pengambilan Keputusan terhadap RUU tentang Kesehatan. Kedua, penyampaian keterangan pemerintah terhadap RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN tahun anggaran 2022.
Agenda ketiga, pendapat Fraksi-fraksi terhadap RUU usul Inisiatif Badan Legislasi (Baleg) DPR RI tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, dilanjutkan dengan pengambilan keputusan menjadi RUU Usul DPR RI.
(thm)
Lihat Juga :
