Trump Terus Merengek Pemilu Dicurangi, Obama Kesal

Jum'at, 21 Oktober 2016 - 13:30 WIB
Trump Terus Merengek Pemilu Dicurangi, Obama Kesal
Trump Terus Merengek Pemilu Dicurangi, Obama Kesal
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama kembali mengecam calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, yang mengklaim pemilu 2016 dicurangi. Obama menyebut tudingan Trump sangat berbahaya dan merusak demokrasi.

"Ketika Anda mencoba menabur benih keraguan dalam pikiran orang tentang legitimasi pemilu kita, tang merongrong demokrasi kita. Ketika Anda memberikan kesan atau adanya kecurangan tanpa sedikit pun bukti, ketika tadi malam di debat, Trump menjadi calon partai besar pertama dalam sejarah Amerika menunjukkan bahwa ia tidak akan mengakui meski kalah tidak peduli jika itu sebuah candaan," kata Obama.

"Anda dapat menolak seseorang yang membuktikan dirinya tidak layak untuk menjadi seorang presiden setiap hari dalam setiap cara," katanya lagi dalam sebuah kampanye di Miami Gardens, Florida, seperti dikutip dari Independent, Jumat (21/10/2016).

Pernyataan Obama ini muncul setelah Trump mengatakan dia akan menerima hasil pemilu 2016 jika ia menang. Trump mencoba mengklarifikasi pernyataan yang dibuatnya dalam debat presiden ketiga di mana ia mengatakan akan tetap memilih untuk tidak langsung menerima hasil pemilu 8 November nanti.

"Saya ingin berjanji dan berjanji kepada semua pemilih dan pendukung saya dan semua orang dari Amerika Serikat, bahwa saya benar-benar akan menerima hasil ini besar dan pemilihan presiden bersejarah - jika saya menang," dalam kampanye di Ohio.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4164 seconds (0.1#10.140)