Israel: Senjata AS yang Tertinggal di Afghanistan Mencapai Gaza
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Senjata Amerika Serikat (AS) yang tersisa di Afghanistan telah diselundupkan ke faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza. Sama News Agency melaporkan kabat itu pada Jumat (16/6/2023).
Kantor berita lokal Palestina mengungkapkan Newsweek melaporkan seorang pejabat senior militer Israel yang tidak disebutkan namanya membenarkan, "Beberapa senjata kecil yang disita di Afghanistan telah terlihat di tangan faksi Palestina di Jalur Gaza."
Pejabat militer Israel menyuarakan kekhawatiran tentang "bahaya" pengiriman senjata canggih AS dan Barat, yang dikirim ke Ukraina, dapat berakhir ke tangan, "musuh Israel di wilayah tersebut, termasuk di Iran."
Menurut Kantor Berita Sama, Washington menegaskan akan mengambil "tindakan pencegahan" untuk menggagalkan pengiriman senjata ke Timur Tengah.
Pejabat militer Israel mengatakan pasukan paramiliter yang ikut serta dalam perang Rusia-Ukraina memantau senjata yang dikirim ke Ukraina, seperti sistem anti-rudal, Javelin.
Dia mengklaim kelompok militer yang berperang di Rusia sangat ingin memindahkan senjata yang mereka sita selama perang ke Iran karena hubungan yang kuat antara kedua negara.
Adapun kelompok yang berperang di Ukraina berusaha menyelundupkan senjata untuk mendapatkan uang.
Pejabat itu menggambarkan situasi itu "sangat berbahaya" karena Iran dapat belajar bagaimana membuat senjata serupa, yang dapat diperoleh faksi Palestina dan Hizbullah.
Kantor berita lokal Palestina mengungkapkan Newsweek melaporkan seorang pejabat senior militer Israel yang tidak disebutkan namanya membenarkan, "Beberapa senjata kecil yang disita di Afghanistan telah terlihat di tangan faksi Palestina di Jalur Gaza."
Pejabat militer Israel menyuarakan kekhawatiran tentang "bahaya" pengiriman senjata canggih AS dan Barat, yang dikirim ke Ukraina, dapat berakhir ke tangan, "musuh Israel di wilayah tersebut, termasuk di Iran."
Menurut Kantor Berita Sama, Washington menegaskan akan mengambil "tindakan pencegahan" untuk menggagalkan pengiriman senjata ke Timur Tengah.
Pejabat militer Israel mengatakan pasukan paramiliter yang ikut serta dalam perang Rusia-Ukraina memantau senjata yang dikirim ke Ukraina, seperti sistem anti-rudal, Javelin.
Dia mengklaim kelompok militer yang berperang di Rusia sangat ingin memindahkan senjata yang mereka sita selama perang ke Iran karena hubungan yang kuat antara kedua negara.
Adapun kelompok yang berperang di Ukraina berusaha menyelundupkan senjata untuk mendapatkan uang.
Pejabat itu menggambarkan situasi itu "sangat berbahaya" karena Iran dapat belajar bagaimana membuat senjata serupa, yang dapat diperoleh faksi Palestina dan Hizbullah.
(sya)