Menlu Inggris: Rusia Harus Ikut Desak Assad untuk Mundur

LONDON - Menteri Luar Negeri Inggris Borish Johnson meminta Rusia untuk turut mendesak Presiden Suriah Bashar al-Assad mundur dari jabatannya. Dirinya berpandangan selama Assad berkuasa, maka konflik di Suriah tidak akan pernah berakhir.
"Saya akan membuat jelas pandangan saya, bahwa penderitaan rakyat Suriah tidak akan berakhir sementara Assad tetap berkuasa. Masyarakat internasional, termasuk Rusia, harus bersatu untuk ini (mendesak Assad mundur)," ucap Johnson, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (19/7).
Pernyataan Johnson ini muncul jelang pertemuan antara dirinya dan Menteri Luar Negeri Jerman, Perancis, Italia dan Uni Eropa di London untuk membahas konflik yang terjadi di Suriah.
Selain empat Menteri Luar Negeri itu, Johnson juga akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry di London untuk membahas hubungan kedua negara, Brexit, dan krisis Suriah.
Rusia sendiri adalah salah satu sekutu dan merupakan pendukung utama Assad dalam melakukan operasi memberangus ISIS di Suriah. Negeri Beruang Merah itu juga telah berkali-kali menegaskan bahwa yang berhak menentukan nasib Assad adalah warga Suriah sendiri, bukan Rusia, AS, Inggris atau negara lain.