Usai Pesta Tahun Baru, Jalanan Inggris Penuh Pemabuk & Aksi Asusila

Jum'at, 01 Januari 2016 - 15:45 WIB
Usai Pesta Tahun Baru, Jalanan Inggris Penuh Pemabuk & Aksi Asusila
Usai Pesta Tahun Baru, Jalanan Inggris Penuh Pemabuk & Aksi Asusila
A A A
LONDON - Pesta malam Tahun Baru 2016 di Inggris dijuluki media-media lokal sebagai “pesta liar”. Usai pesta malam Tahun Baru, banyak jalan di Inggris dipenuhi orang-orang mabuk dan warga yang berbuat asusila.

Ribuan warga Inggris bersuka ria menyambut Tahun Baru 2016 dengan mendatangi pub dan klub malam. Pemandangan liar bermunculan setelah pesta kembang api rampung.

Di Ibu Kota London, misalnya, polisi menangkap 48 orang di jalanan dengan berbagai pelanggaran mulai dari dugaan mengonsumsi narkoba, membawa pisau, menyerang petugas hingga melakukan kekerasan seksual.

Beberapa media Inggris melansir foto-foto pemandangan liar. Di antaranya, para wanita tergeletak di jalan-jalan dalam kondisi mabuk, para wanita mengenakan pakaian minim dan beberapa pria mabuk dengan kondisi mengenakan celana dalam.

Di Birmingham, beberapa orang terlibat pertengkaran. Juru bicara kepolisian metropolitan London, Inspektur Jo Edwards, mengatakan bahwa petugas melakukan operasi untuk mengamankan kota setelah pesta Tahun Baru. ”Petugas kami bekerja bersama pengurus setempat untuk mendukung operasi mereka dan membantu orang yang masuk dan keluar dari area acara dengan aman dan efisien,” katanya, seperti dikutip Daily Mirror, Jumat (1/1/2016).

Meskipun perayaan telah berakhir, petugas terus bekerja sepanjang malam untuk memfasilitasi operasi bersih-bersih dan membawa daerah ini kembali ke keadaan normal,” lanjut dia.

Sebelumnya, Inggris dan negara-negara Eropa dilanda kecemasan untuk merayakan malam Tahun Baru 2016 setelah ada informasi soal ancaman teror. Perayaan malam Tahun Baru di Brussels, Belgia telah dibatalkan karena ada ancaman itu.

Di Jerman, perayaan sempat dikhawatirkan terganggu setelah dua stasiun kereta api dikosongkan polisi menyusul adanya ancaman serangan bom bunuh diri kelompok ISIS. Namun, ancaman itu tidak terbukti dan perayaan tetap berjalan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3044 seconds (0.1#10.140)