Putin: Biarkan Turki Coba Rasakan S-400 Rusia!
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin, menggelar konferensi pers besar-besaran yang dihadiri sekitar 1.400 wartawan di Moskow, Kamis (17/12/2015). Putin menyampaikan banyak hal tentang krisis di Suriah, termasuk alasan militer Kremlin menyebar sistem rudal pertahanan S-400 di Suriah.
Putin mengatakan, sebelum disebar sistem rudal S-400, Suriah jadi bulan-bulanan pelanggaran wilayah yang dilakukan pesawat tempur Turki. Kini, lanjut Putin, pesawat tempur Turki dipersilakan mencoba merasakan sistem rudal S-400 Rusia jika masih nekat melanggar wilayah udara sekutunya itu.
Sistem rudal S-400 Rusia disebar di pangkalan udara Hmeimim, Suriah, setelah pesawat jet pembom Su-24 Rusia ditembak jatuh pesawat tempur F-16 Turki di perbatasan Suriah dan Turki.
“Mereka (Pemerintah Turki) berpikir bahwa kita akan mengubah ekor dan lari. Tidak! Rusia bukan negara negara seperti itu. Kami telah meningkatkan kehadiran kami di Suriah, telah meningkatkan jumlah pesawat tempur yang dikerahkan. Dulu tidak ada sistem pertahanan udara Rusia di sana. sekarang ada S-400. Jika sebelumnya, Turki telah terus-menerus melanggar wilayah udara Suriah, biarkan mereka mencobanya sekarang,” tegas Putin dalam konferensi pers tahunan itu, seperti dikutip Sputnik.
Sejak tegang dengan Turki, Rusia tak hanya menyebar sistem rudal S-400 di Suriah, tapi juga mengerahkan kapal dengan rudal penjelajah “Moskva” dan kapal selam Rostov-on-Don di lepas pantai Suriah di Mediterania.
S-400 Triumf (oleh NATO dinamakan SA-21 Growler) adalah sistem pertahanan udara generasi Rusia, yang membawa tiga jenis rudal. S-400 mampu menghancurkan target udara pada jarak pendek hingga jauh.
Putin mengatakan, sebelum disebar sistem rudal S-400, Suriah jadi bulan-bulanan pelanggaran wilayah yang dilakukan pesawat tempur Turki. Kini, lanjut Putin, pesawat tempur Turki dipersilakan mencoba merasakan sistem rudal S-400 Rusia jika masih nekat melanggar wilayah udara sekutunya itu.
Sistem rudal S-400 Rusia disebar di pangkalan udara Hmeimim, Suriah, setelah pesawat jet pembom Su-24 Rusia ditembak jatuh pesawat tempur F-16 Turki di perbatasan Suriah dan Turki.
“Mereka (Pemerintah Turki) berpikir bahwa kita akan mengubah ekor dan lari. Tidak! Rusia bukan negara negara seperti itu. Kami telah meningkatkan kehadiran kami di Suriah, telah meningkatkan jumlah pesawat tempur yang dikerahkan. Dulu tidak ada sistem pertahanan udara Rusia di sana. sekarang ada S-400. Jika sebelumnya, Turki telah terus-menerus melanggar wilayah udara Suriah, biarkan mereka mencobanya sekarang,” tegas Putin dalam konferensi pers tahunan itu, seperti dikutip Sputnik.
Sejak tegang dengan Turki, Rusia tak hanya menyebar sistem rudal S-400 di Suriah, tapi juga mengerahkan kapal dengan rudal penjelajah “Moskva” dan kapal selam Rostov-on-Don di lepas pantai Suriah di Mediterania.
S-400 Triumf (oleh NATO dinamakan SA-21 Growler) adalah sistem pertahanan udara generasi Rusia, yang membawa tiga jenis rudal. S-400 mampu menghancurkan target udara pada jarak pendek hingga jauh.
(mas)