Cerita Orang Hidup di Tempat Terdingin di Dunia: Suhu -50° Celsius, Pakaian Berlapis seperti Kubis
loading...
Warga Yakutsk, Rusia, berbagi cerita bagaimana bertahan hidup di tempat terdingin di Bumi. Foto/REUTERS
A
A
A
YAKUTSK - Yakutsk, Rusia, menjadi tempat terdingin di dunia . Mereka yang hidup di wilayah ekstrem itu bercerita bagaimana bisa bertahan hidup, terlebih suhu saat ini telah menembus -50° Celsius.
Yakutsk berada di kota Siberia. Selama musim dingin, wilayah itu sudah lama dikenal sebagai tempat terdingin di Bumi.
Terletak 5.000 km di timur Moskow di permafrost Rusia Timur Jauh, penduduk kota pertambangan tersebut sering melihat termometer secara teratur turun jauh di bawah -40° Celsius.
![Cerita Orang Hidup di Tempat Terdingin di Dunia: Suhu -50° Celsius, Pakaian Berlapis seperti Kubis]()
Foto/REUTERS
"Anda tidak bisa melawannya. Anda menyesuaikan dan berpakaian sesuai atau Anda menderita," kata Anastasia Gruzdeva, warga setempat yang berada di luar rumah dengan dua syal, dua pasang sarung tangan dan beberapa topi dan tudung.
"Anda tidak benar-benar merasakan dinginnya kota. Atau mungkin hanya otak yang mempersiapkan Anda untuk itu, dan memberitahu Anda bahwa semuanya normal," imbuh Gruzdeva di wilayah yang diselimuti kabut es tersebut.
Warga lainnya, Nurgusun Starostina, yang berjualan ikan beku di pasar tanpa perlu lemari es atau freezer, mengatakan tidak ada rahasia khusus untuk mengatasi hawa dingin.
"Berpakaian saja yang hangat," katanya, seperti dikutip Reuters, Senin (16/1/2023). "Berlapis, seperti kubis!"
Yakutsk berada di kota Siberia. Selama musim dingin, wilayah itu sudah lama dikenal sebagai tempat terdingin di Bumi.
Terletak 5.000 km di timur Moskow di permafrost Rusia Timur Jauh, penduduk kota pertambangan tersebut sering melihat termometer secara teratur turun jauh di bawah -40° Celsius.
Foto/REUTERS
"Anda tidak bisa melawannya. Anda menyesuaikan dan berpakaian sesuai atau Anda menderita," kata Anastasia Gruzdeva, warga setempat yang berada di luar rumah dengan dua syal, dua pasang sarung tangan dan beberapa topi dan tudung.
"Anda tidak benar-benar merasakan dinginnya kota. Atau mungkin hanya otak yang mempersiapkan Anda untuk itu, dan memberitahu Anda bahwa semuanya normal," imbuh Gruzdeva di wilayah yang diselimuti kabut es tersebut.
Warga lainnya, Nurgusun Starostina, yang berjualan ikan beku di pasar tanpa perlu lemari es atau freezer, mengatakan tidak ada rahasia khusus untuk mengatasi hawa dingin.
"Berpakaian saja yang hangat," katanya, seperti dikutip Reuters, Senin (16/1/2023). "Berlapis, seperti kubis!"
(min)
Explore More