Bannon: Para Pakar Virus China Membelot ke Barat, Orang Akan Kaget dengan Bocoran Mereka

Senin, 13 Juli 2020 - 07:53 WIB
loading...
Bannon: Para Pakar Virus...
Para pekerja medis melakukan tes Covid-19 terhadap orang-orang yang tinggal di Wuhan, China. Foto/REUTERS/Aly Song
A A A
WASHINGTON - Mantan penasihat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Steve Bannon mengklaim para pakar virus China telah membelot ke Barat dan sekarang bekerja sama dengan agen-agen intelijen. Menurutnya, orang-orang akan kaget dengan bocoran informasi mereka perihal virus corona baru penyebab Covid-19 .

Klaim Bannon muncul dalam sebuah wawancara dengan Daily Mail. Dia menggambarkan wabah virus corona baru di Wuhan sebagai insiden yang tidak kurang dari "Chernobyl biologis". Dia menunjuk jari ke laboratorium rahasia kota Wuhan sebagai sumber virus corona SARS-CoV-2.

"Fasilitas ini telah dijalankan dengan sangat buruk dan salah urus," klaim Bannon. "Tidak sulit bagi virus-virus ini untuk keluar," katanya lagi.

"Saya tahu bahwa beberapa pembelot bekerja dengan FBI di sini untuk mencoba menyatukan apa yang terjadi," katanya, merujuk pada lembaga Wuhan. (Baca: Ahli Virus China Melarikan diri ke AS, Klaim Beijing Menutup-nutupi Corona )

"Dan agen mata-mata Barat memiliki intelijen elektronik, dan... telah melakukan inventarisasi lengkap tentang siapa yang telah menyediakan akses ke lab itu," paparnya, yang dilansir Minggu (12/7/2020) malam.

Menurut Bannon, para pembelot tetap diam sejauh ini. "Namun ketika mereka benar-benar go public, orang-orang akan kaget," kata Bannon.

Dia juga menyatakan bahwa, ketika fasilitas Wuhan dibangun dengan bantuan Prancis, itu seharusnya memiliki beberapa peralatan pengintaian.

Tidak berhenti di situ, Bannon menyimpulkan bahwa para ilmuwan di laboratorium itu kemungkinan telah melakukan percobaan yang mereka tidak sepenuhnya berwenang untuk melakukannya atau mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. Akibatnya, baik itu melalui kesalahan atau melalui teknisi lab, salah satu dari virus keluar.

Bannon bahkan memainkan nada AS yang biasa ketika menjuluki virus corona baru itu sebagai "virus China", di mana dia bersikeras bahwa Beijing sengaja menahan berita wabah yang diduga dimulai pada akhir 2019.

Pada saat yang sama, mantan penasihat Trump diduga menyediakan sebuah jaring pengaman untuk klaimnya yang berani tentang institut Wuhan, yang menyatakan bahwa, dari mana pun asal-usul virus itu—laboratorium atau pasar basah di Wuhan—China secara default bersalah.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer AS vs China 2025, Dua Superpower yang Berseteru
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs Rusia di Dunia: Sama-sama Raksasa Nuklir, Siapa Lebih Kuat?
Mimpi WNI Aditya Harsono...
Mimpi WNI Aditya Harsono di AS Hancur: Ditangkap karena Coret Trailer, Terancam Dideportasi
Lockheed Martin Janjikan...
Lockheed Martin Janjikan Jet Tempur Siluman F-35 Terbaru Menjadi Ferrari Terbang Rasa F-47
Tingkat Persetujuan...
Tingkat Persetujuan Publik terhadap Trump Anjlok ke Level Terendah, Rakyat AS Marah
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Amerika Serikat dan China 2025: Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
PPP Siap Muktamar, Sekjen:...
PPP Siap Muktamar, Sekjen: Tak ada Pergantian Pengurus Wilayah dan Cabang
Wali Kota Jaksel Dukung...
Wali Kota Jaksel Dukung Program Mainstreaming HAM untuk ASN dan Masyarakat
JEC Luncurkan Matapedia...
JEC Luncurkan Matapedia Ensiklopedia Digital Pertama di Indonesia
Berita Terkini
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
1 jam yang lalu
130.000 Orang Berikan...
130.000 Orang Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus di Vatikan
2 jam yang lalu
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
3 jam yang lalu
Konflik Kashmir Memanas!...
Konflik Kashmir Memanas! Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Perbatasan
4 jam yang lalu
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
5 jam yang lalu
Siapa Lashkar-e-Taiba?...
Siapa Lashkar-e-Taiba? Kelompok Militan Pakistan Disebut Mendalangi Pembantaian Kashmir
5 jam yang lalu
Infografis
Kemenkes Imbau Masyarakat...
Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada, Virus HMPV Merebak di China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved