Bannon: Para Pakar Virus China Membelot ke Barat, Orang Akan Kaget dengan Bocoran Mereka
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Mantan penasihat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Steve Bannon mengklaim para pakar virus China telah membelot ke Barat dan sekarang bekerja sama dengan agen-agen intelijen. Menurutnya, orang-orang akan kaget dengan bocoran informasi mereka perihal virus corona baru penyebab Covid-19 .
Klaim Bannon muncul dalam sebuah wawancara dengan Daily Mail. Dia menggambarkan wabah virus corona baru di Wuhan sebagai insiden yang tidak kurang dari "Chernobyl biologis". Dia menunjuk jari ke laboratorium rahasia kota Wuhan sebagai sumber virus corona SARS-CoV-2.
"Fasilitas ini telah dijalankan dengan sangat buruk dan salah urus," klaim Bannon. "Tidak sulit bagi virus-virus ini untuk keluar," katanya lagi.
"Saya tahu bahwa beberapa pembelot bekerja dengan FBI di sini untuk mencoba menyatukan apa yang terjadi," katanya, merujuk pada lembaga Wuhan. (Baca: Ahli Virus China Melarikan diri ke AS, Klaim Beijing Menutup-nutupi Corona )
"Dan agen mata-mata Barat memiliki intelijen elektronik, dan... telah melakukan inventarisasi lengkap tentang siapa yang telah menyediakan akses ke lab itu," paparnya, yang dilansir Minggu (12/7/2020) malam.
Menurut Bannon, para pembelot tetap diam sejauh ini. "Namun ketika mereka benar-benar go public, orang-orang akan kaget," kata Bannon.
Dia juga menyatakan bahwa, ketika fasilitas Wuhan dibangun dengan bantuan Prancis, itu seharusnya memiliki beberapa peralatan pengintaian.
Tidak berhenti di situ, Bannon menyimpulkan bahwa para ilmuwan di laboratorium itu kemungkinan telah melakukan percobaan yang mereka tidak sepenuhnya berwenang untuk melakukannya atau mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. Akibatnya, baik itu melalui kesalahan atau melalui teknisi lab, salah satu dari virus keluar.
Bannon bahkan memainkan nada AS yang biasa ketika menjuluki virus corona baru itu sebagai "virus China", di mana dia bersikeras bahwa Beijing sengaja menahan berita wabah yang diduga dimulai pada akhir 2019.
Pada saat yang sama, mantan penasihat Trump diduga menyediakan sebuah jaring pengaman untuk klaimnya yang berani tentang institut Wuhan, yang menyatakan bahwa, dari mana pun asal-usul virus itu—laboratorium atau pasar basah di Wuhan—China secara default bersalah.
Klaim Bannon muncul dalam sebuah wawancara dengan Daily Mail. Dia menggambarkan wabah virus corona baru di Wuhan sebagai insiden yang tidak kurang dari "Chernobyl biologis". Dia menunjuk jari ke laboratorium rahasia kota Wuhan sebagai sumber virus corona SARS-CoV-2.
"Fasilitas ini telah dijalankan dengan sangat buruk dan salah urus," klaim Bannon. "Tidak sulit bagi virus-virus ini untuk keluar," katanya lagi.
"Saya tahu bahwa beberapa pembelot bekerja dengan FBI di sini untuk mencoba menyatukan apa yang terjadi," katanya, merujuk pada lembaga Wuhan. (Baca: Ahli Virus China Melarikan diri ke AS, Klaim Beijing Menutup-nutupi Corona )
"Dan agen mata-mata Barat memiliki intelijen elektronik, dan... telah melakukan inventarisasi lengkap tentang siapa yang telah menyediakan akses ke lab itu," paparnya, yang dilansir Minggu (12/7/2020) malam.
Menurut Bannon, para pembelot tetap diam sejauh ini. "Namun ketika mereka benar-benar go public, orang-orang akan kaget," kata Bannon.
Dia juga menyatakan bahwa, ketika fasilitas Wuhan dibangun dengan bantuan Prancis, itu seharusnya memiliki beberapa peralatan pengintaian.
Tidak berhenti di situ, Bannon menyimpulkan bahwa para ilmuwan di laboratorium itu kemungkinan telah melakukan percobaan yang mereka tidak sepenuhnya berwenang untuk melakukannya atau mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. Akibatnya, baik itu melalui kesalahan atau melalui teknisi lab, salah satu dari virus keluar.
Bannon bahkan memainkan nada AS yang biasa ketika menjuluki virus corona baru itu sebagai "virus China", di mana dia bersikeras bahwa Beijing sengaja menahan berita wabah yang diduga dimulai pada akhir 2019.
Pada saat yang sama, mantan penasihat Trump diduga menyediakan sebuah jaring pengaman untuk klaimnya yang berani tentang institut Wuhan, yang menyatakan bahwa, dari mana pun asal-usul virus itu—laboratorium atau pasar basah di Wuhan—China secara default bersalah.