Jiangxi China Deklarasikan Waspada Banjir Terparah
loading...
A
A
A
BEIJING - Provinsi Jiangxi, China, mengeluarkan peringatan banjir tertinggi pada Sabtu (11/7), memperkirakan luapan besar dari danau di Sungai Yangtze saat hujan lebat terus terjadi.
“Pemerintah Jaingxi menaikkan level respon kontrol banjir menjadi 1 dari 2, level tertinggi dari empat skala,” ungkap laporan People’s Daily.
Peringatan seamcam itu menunjukkan bencana seperti bendungan roboh atau banjir luar biasa yang sering terjadi di beberapa sungai.
“Otoritas provinsi memperkirakan banjir parah di Poyang, danau air tawar terbesar di China yang terhubung ke Yangtze,” papar laporan televisi nasional.
Ketinggian air di danau itu naik 2,3 meter, melebihi level waspada, menurut laporan CCTV pada siang hari ini.
Pemerintah di Jiangzhou mengeluarkan peringatan di media sosial untuk semua orang dari kota itu, yang berumur 18 hingga 60 tahun untuk pulang dan membantu penanganan bencana banjir. Seruan itu dikeluarkan karena kurangnya tenaga manusia untuk memperkuat sejumlah bendungan. (Lihat Infografis: Amerika Ketar-Ketir, Turki Mampu Menguji S-400 pada F-22 dan F-35)
Hujan lebat terus terjadi di penjuru China. Beberapa kota di sepanjang Yangtze telah mengeluarkan peringatan banjir level tertinggi saat hujan memicu sejumlah tanah longsor dan jalanan terendam air. (Lihat Video: Hari Kependudukan Dunia 2020 , Pandemi COVID-19 Mengancam Bonus Demografi)
“Pemerintah Jaingxi menaikkan level respon kontrol banjir menjadi 1 dari 2, level tertinggi dari empat skala,” ungkap laporan People’s Daily.
Peringatan seamcam itu menunjukkan bencana seperti bendungan roboh atau banjir luar biasa yang sering terjadi di beberapa sungai.
“Otoritas provinsi memperkirakan banjir parah di Poyang, danau air tawar terbesar di China yang terhubung ke Yangtze,” papar laporan televisi nasional.
Ketinggian air di danau itu naik 2,3 meter, melebihi level waspada, menurut laporan CCTV pada siang hari ini.
Pemerintah di Jiangzhou mengeluarkan peringatan di media sosial untuk semua orang dari kota itu, yang berumur 18 hingga 60 tahun untuk pulang dan membantu penanganan bencana banjir. Seruan itu dikeluarkan karena kurangnya tenaga manusia untuk memperkuat sejumlah bendungan. (Lihat Infografis: Amerika Ketar-Ketir, Turki Mampu Menguji S-400 pada F-22 dan F-35)
Hujan lebat terus terjadi di penjuru China. Beberapa kota di sepanjang Yangtze telah mengeluarkan peringatan banjir level tertinggi saat hujan memicu sejumlah tanah longsor dan jalanan terendam air. (Lihat Video: Hari Kependudukan Dunia 2020 , Pandemi COVID-19 Mengancam Bonus Demografi)
(sya)