AS: Rusia-Iran Jajaki Produksi Bersama Drone Mematikan

Minggu, 11 Desember 2022 - 10:45 WIB
loading...
AS: Rusia-Iran Jajaki Produksi Bersama Drone Mematikan
AS sebut Rusia-Iran jajaki produksi drone mematikan. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS)mengungkapkan kekhawatirannya atas "kemitraan pertahanan skala penuh" Rusia dan Iran, menggambarkan kemitraan itu "berbahaya" bagi Ukraina, tetangga Iran, dan dunia.

Iran dituduh oleh kekuatan Barat memasok drone ke Rusia untuk perangnya melawan Ukraina, karena Moskow menghancurkan infrastruktur energi negara itu untuk mencari keuntungan dalam konflik berdarah tersebut.

Washington sebelumnya mengutuk kerja sama keamanan Iran-Rusia, tetapi pada hari Jumat menggambarkan hubungan luas yang melibatkan peralatan seperti helikopter dan jet tempur serta drone, dengan item terakhir menghasilkan sanksi baru AS.

"Rusia berusaha untuk berkolaborasi dengan Iran di bidang-bidang seperti pengembangan senjata, pelatihan," kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby seperti dikutip dari France 24, Minggu (11/12/2022).

Moskow, kata Kirby, menawarkan Iran tingkat dukungan militer dan teknis yang belum pernah terjadi sebelumnya - yang mengubah hubungan mereka menjadi kemitraan pertahanan yang matang.



“Kami juga telah melihat laporan bahwa Moskow dan Teheran sedang mempertimbangkan pembentukan jalur produksi bersama untuk drone mematikan di Rusia. Kami mendesak Iran untuk berbalik arah (dan) tidak mengambil langkah-langkah ini,” serunya.

Kirby mengatakan bahwa Amerika Serikat akan memberikan sanksi kepada tiga entitas yang berbasis di Rusia yang aktif dalam “akuisisi dan penggunaan drone Iran.”

Sanksi tersebut menargetkan Angkatan Udara Rusia, Pusat Penerbangan Tak Berawak Negara ke-924, dan Komando Penerbangan Transportasi Militer.

Kirby mengatakan Amerika Serikat juga khawatir bahwa Rusia bermaksud untuk menyediakan Iran dengan komponen militer canggih, termasuk helikopter dan sistem pertahanan udara.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2121 seconds (0.1#10.140)