Kanselir Jerman: Risiko Rusia Gunakan Senjata Nuklir Telah Berkurang

Kamis, 08 Desember 2022 - 21:15 WIB
loading...
Kanselir Jerman: Risiko Rusia Gunakan Senjata Nuklir Telah Berkurang
Kanselir Jerman menyebut risiko Rusia menggunakan senjata nuklir dalam konflik di Ukraina telah berkurang. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
BERLIN - Risiko penggunaan senjata nuklir dalam konflik Ukraina telah berkurang untuk saat ini. Hal itu diungkapkan Kanselir Jerman Olaf Scholz.

"Rusia telah berhenti mengancam untuk menggunakan senjata nuklir sebagai tanggapan terhadap komunitas internasional yang menandai garis merah," kata Scholz seperti dikutip dari BBC, Kamis (8/12/2022).

Dalam sebuah wawancara, Scholz mengatakan bahwa kunjungannya baru-baru ini ke China telah berkontribusi untuk "menghentikan" ancaman eskalasi nuklir.

Dia mengatakan bahwa dia dan Presiden China Xi Jinping sepakat bahwa senjata nuklir tidak boleh digunakan dan negara-negara G20 telah menegaskan kembali posisi ini tidak lama kemudian.

Dalam wawancara tersebut, Scholz juga membahas komentar yang dibuat oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron bahwa perlu untuk memberikan jaminan untuk keamanan sendiri untuk Rusia, pada hari ia kembali ke meja negosiasi.



"Prioritas sekarang adalah Rusia segera mengakhiri perang dan menarik pasukannya," ujarnya.

"Tentu saja kami siap untuk berbicara dengan Rusia tentang pengendalian senjata di Eropa. Kami menawarkan ini sebelum perang, dan posisi ini telah tidak berubah," ia menambahkan.

Komentar kanselir Jerman itu muncul sehari setelah Presiden Putin mengatakan bahwa risiko perang nuklir "meningkat - akan salah menyembunyikannya".

Berbicara pada pertemuan dewan hak asasi manusianya yang disiarkan televisi, pemimpin Rusia itu menegaskan bahwa Rusia "dalam keadaan apa pun" tidak akan menggunakan senjata terlebih dahulu dan tidak akan mengancam siapa pun dengan persenjataan nuklirnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0894 seconds (0.1#10.140)