Lawan Rusia, AS Ingin Pindahkan Sistem Rudal NASAMS dari Timur Tengah ke Ukraina

Sabtu, 03 Desember 2022 - 07:06 WIB
loading...
A A A
Sistem tersebut memiliki jangkauan intersepsi yang lebih jauh daripada peralatan pertahanan udara lain yang dikirim negara-negara Barat ke Ukraina. Dua yang pertama tiba pada awal November, dan AS menjanjikan lebih banyak lagi yang akan datang.



Pada hari Rabu, Angkatan Darat AS memberikan kontrak senilai hingga USD1,2 miliar untuk mengirimkan enam NASAMS ke Ukraina pada tahun 2025. Kesepakatan tersebut merupakan bagian dari paket Prakarsa Bantuan Keamanan Ukraina kelima dan mencakup pelatihan dan dukungan logistik.

Raytheon menolak menyebutkan nama negara-negara Timur Tengah yang NASAMS-nya akan dipindahkan ke Ukraina. Tapi pembeli di wilayah tersebut adalah Oman dan Qatar, menurut catatan Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan (DSCA).

Oman menandatangani kontrak dengan Raytheon pada 2014 untuk mendapatkan NASAMS, dengan pengiriman pada 2016.

AS membebaskan Qatar untuk membeli NASAMS pada 2019. Pemberitahuan pemerintah Amerika tidak menjelaskan berapa banyak sistem yang dibeli Oman dan Qatar.

Indonesia diketahui juga mengoperasikan NASAMS.

Pelatihan menghadirkan tantangan bagi AS saat mengirim peralatan canggih ke Ukraina. Menurut Hayes, personel Norwegia melatih sekitar 60 orang Ukraina dengan dua NASAMS.

Kongsberg, sebuah perusahaan Norwegia, mengembangkan NASAMS bersama dengan Raytheon.

Pelatihan untuk menggunakan NASAMS biasanya memakan waktu enam bulan, tetapi orang Ukraina dilatih dalam 60 hari.

Hayes mengatakan Raytheon memiliki fasilitas pendukung di wilayah di mana perusahaan dapat memberikan dukungan teknis setelah unit diterjunkan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1087 seconds (0.1#10.140)