Rebut Senjata Moskow di Kherson, Ukraina Ledek Rusia
loading...
A
A
A
KHERSON - Kementerian Pertahanan Ukraina mengejek Rusia dalam serangkaian posting media sosial yang memperlihatkan pasukan Kiev merebut banyak senjata Moskow yang ditinggalkan di Kherson.
Ledekan itu sebagai jawaban yang menohok atas klaim militer Rusia bahwa pasukannya mundur dari Kherson tanpa meninggalkan peralatan militer apa pun.
"'Tidak ada senjata dan peralatan yang tertinggal di tepi kanan'. Apa kamu yakin?" tanya Kementerian Pertahanan Ukraina dalam posting video yang menunjukkan rampasan perang.
Ukraina mengeklaim telah merebut kendaraan pengangkut personel lapis baja, tank, peluncur roket yang dipasang di bahu, howitzer, jip, dan lusinan kotak amunisi.
Militer Rusia mengumumkan mundur dari Kherson pada Jumat pekan lalu. "Tidak satu unit peralatan militer atau senjata telah ditinggalkan di tepi kanan (barat). Semua prajurit Rusia menyeberang ke tepi kiri," klaim Kementerian Pertahanan Rusia.
Kementerian Pertahanan Ukraina menggambarkan perampasan senjata Rusia itu sebagai hadiah.
"Ini akan memakan waktu setidaknya beberapa minggu untuk membuka semua hadiah murah hati yang ditinggalkan oleh penjajah Rusia untuk Angkatan Darat Ukraina di wilayah Kherson," kata kementerian tersebut.
"Pekerjaan yang menyenangkan ini baru saja dimulai," lanjut kementerian itu, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (15/11/2022).
Dalam posting ledekan lain, Kementerian Pertahanan Ukraina bercanda bahwa semua peralatan yang ditinggalkan oleh pasukan Rusia adalah program "pinjam-Sewa" oleh Kremlin, merujuk pada program Perang Dunia II Amerika Serikat untuk memperlengkapi sekutu melawan kekuatan Poros.
"Trofi T-72B3M Brigade ke-28, yang direbut sebelumnya, menarik versi ekspor T-90 dengan 'grill' anti-rudal di menara, yang ditangkap hari ini," imbuh Kementerian Pertahanan Ukraina dalam posting-nya.
"Para pemasok Rusia telah menjanjikan lebih banyak lagi dalam beberapa hari mendatang," sambung ledekan militer Kiev.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan pada pekan lalu bahwa penarikan tentara Rusia dari Kherson menandai kegagalan strategis lain bagi Moskow.
"Tentara Rusia telah menderita banyak korban jiwa sebagai akibat dari invasi ilegal mereka dan hanya mencapai isolasi dan penghinaan internasional," katanya.
Ledekan itu sebagai jawaban yang menohok atas klaim militer Rusia bahwa pasukannya mundur dari Kherson tanpa meninggalkan peralatan militer apa pun.
"'Tidak ada senjata dan peralatan yang tertinggal di tepi kanan'. Apa kamu yakin?" tanya Kementerian Pertahanan Ukraina dalam posting video yang menunjukkan rampasan perang.
Ukraina mengeklaim telah merebut kendaraan pengangkut personel lapis baja, tank, peluncur roket yang dipasang di bahu, howitzer, jip, dan lusinan kotak amunisi.
Baca Juga
Militer Rusia mengumumkan mundur dari Kherson pada Jumat pekan lalu. "Tidak satu unit peralatan militer atau senjata telah ditinggalkan di tepi kanan (barat). Semua prajurit Rusia menyeberang ke tepi kiri," klaim Kementerian Pertahanan Rusia.
Kementerian Pertahanan Ukraina menggambarkan perampasan senjata Rusia itu sebagai hadiah.
"Ini akan memakan waktu setidaknya beberapa minggu untuk membuka semua hadiah murah hati yang ditinggalkan oleh penjajah Rusia untuk Angkatan Darat Ukraina di wilayah Kherson," kata kementerian tersebut.
"Pekerjaan yang menyenangkan ini baru saja dimulai," lanjut kementerian itu, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (15/11/2022).
Dalam posting ledekan lain, Kementerian Pertahanan Ukraina bercanda bahwa semua peralatan yang ditinggalkan oleh pasukan Rusia adalah program "pinjam-Sewa" oleh Kremlin, merujuk pada program Perang Dunia II Amerika Serikat untuk memperlengkapi sekutu melawan kekuatan Poros.
"Trofi T-72B3M Brigade ke-28, yang direbut sebelumnya, menarik versi ekspor T-90 dengan 'grill' anti-rudal di menara, yang ditangkap hari ini," imbuh Kementerian Pertahanan Ukraina dalam posting-nya.
"Para pemasok Rusia telah menjanjikan lebih banyak lagi dalam beberapa hari mendatang," sambung ledekan militer Kiev.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan pada pekan lalu bahwa penarikan tentara Rusia dari Kherson menandai kegagalan strategis lain bagi Moskow.
"Tentara Rusia telah menderita banyak korban jiwa sebagai akibat dari invasi ilegal mereka dan hanya mencapai isolasi dan penghinaan internasional," katanya.
(min)