Perusahaan Senjata India-Rusia Genjot Ekspor, RI Pembeli Potensial Rudal Jelajah
loading...
A
A
A
“NG (next generation) adalah harapan utama kami ke depan dalam hal ekspor,” ujar Rane.
CEO BrahMos menjelaskan, “India telah mencapai 68% kemampuan dalam negeri untuk memproduksi rudal saat ini, dan berharap mencapai 100% konten dalam negeri pada akhirnya, tetapi produk perusahaan akan terus dijual dalam kemitraan dengan Rusia, melalui operasi bersama 50-50.”
Sebelum memulai penjualan ekspor awal tahun ini, BrahMos mengandalkan Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Angkatan Darat India untuk pendapatannya.
Rudal BrahMos asli, yang pertama kali diuji pada tahun 2001, dapat diluncurkan dari darat, udara atau laut dan dapat melakukan perjalanan tiga kali lebih cepat dari kecepatan suara.
India juga memproduksi jet tempur MiG dan Su-30 Rusia di bawah lisensi dengan Rusia. Negara-negara tersebut dilaporkan mempertimbangkan memproduksi lebih banyak persenjataan Rusia di India.
Pemerintahan Modi menetapkan tujuan tahun lalu untuk meningkatkan produksi pertahanan India menjadi USD25 miliar, sekitar 20% di antaranya akan diekspor, pada tahun 2025.
CEO BrahMos menjelaskan, “India telah mencapai 68% kemampuan dalam negeri untuk memproduksi rudal saat ini, dan berharap mencapai 100% konten dalam negeri pada akhirnya, tetapi produk perusahaan akan terus dijual dalam kemitraan dengan Rusia, melalui operasi bersama 50-50.”
Sebelum memulai penjualan ekspor awal tahun ini, BrahMos mengandalkan Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Angkatan Darat India untuk pendapatannya.
Rudal BrahMos asli, yang pertama kali diuji pada tahun 2001, dapat diluncurkan dari darat, udara atau laut dan dapat melakukan perjalanan tiga kali lebih cepat dari kecepatan suara.
India juga memproduksi jet tempur MiG dan Su-30 Rusia di bawah lisensi dengan Rusia. Negara-negara tersebut dilaporkan mempertimbangkan memproduksi lebih banyak persenjataan Rusia di India.
Pemerintahan Modi menetapkan tujuan tahun lalu untuk meningkatkan produksi pertahanan India menjadi USD25 miliar, sekitar 20% di antaranya akan diekspor, pada tahun 2025.
(sya)