Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Bantu Ukraina Rp6,1 Triliun
loading...
A
A
A
RIYADH - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman telah mengumumkan bantuan kemanusiaan senilai USD400 juta (lebih dari Rp6,1 triliun) untuk Ukraina. Demikian laporan kantor berita pemerintah Saudi, SPA, Sabtu (15/10/2022).
Pengumuman itu muncul setelah Pangeran Mohammed melakukan panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Jumat.
"Dalam kontak telepon itu, Putra Mahkota Arab Saudi menekankan posisi kerajaan mendukung segala sesuatu yang akan berkontribusi pada de-eskalasi, dan kesiapan Kerajaan untuk melanjutkan upaya mediasi,” tulis SPA.
Paket bantuan kemanusiaan untuk Ukraina akan berkontribusi untuk meringankan penderitaan warga Ukraina pasca-konflik Rusia-Ukraina.
Zelensky, dalam kontak telepon tersebut, mengucapkan selamat kepada Putra Mahkota Mohammed bin Salman karena dinobatkan sebagai Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi bulan lalu dan juga berterima kasih kepadanya atas suara Riyadh di Majelis Umum PBB yang mengutuk aneksasi empat wilayah Ukraina oleh Rusia.
“Berbicara dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman. Terima kasih telah mendukung integritas teritorial Ukraina, resolusi di Majelis Umum PBB,” kata Zelensky dalam sebuah tweet.
Lebih lannjut, SPA melaporkan Putra Mahkota Mohammed bin Salman menekankan bahwa suara Kerajaan Arab Saudi untuk resolusi itu berasal dari komitmennya pada prinsip-prinsip yang mengakar dalam piagam PBB dan hukum internasional, dan komitmennya untuk menghormati kedaulatan negara dan prinsip-prinsip bertetangga yang baik, dan menyelesaikan konflik dengan cara damai.
Abdulaziz Alwasil, perwakilan Arab Saudi untuk PBB, mengatakan suara yang dipilih oleh kerajaan dalam voting Majelis Umum PBB sejalan dengan posisinya menjunjung tinggi prinsip-prinsip yang diabadikan dalam Piagam PBB.
Presiden Ukraina mengatakan dirinya dan Pangeran Mohammed bin Salman sepakat untuk bekerja demi pembebasan tawanan perang Ukraina yang ditahan oleh pasukan Rusia.
Pada bulan lalu, Putra Mahkota Arab Saudi memainkan peran sentral dalam upaya mediasi yang berhasil membebaskan 10 tawanan perang (POW), termasuk dua orang Amerika Serikat.
Pada hari Rabu, Arab Saudi, bersama dengan 142 negara anggota PBB lainnya, memberikan suara mendukung resolusi PBB yang mengecam pencaplokan empat wilayah Ukraina oleh Rusia.
Pengumuman itu muncul setelah Pangeran Mohammed melakukan panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Jumat.
"Dalam kontak telepon itu, Putra Mahkota Arab Saudi menekankan posisi kerajaan mendukung segala sesuatu yang akan berkontribusi pada de-eskalasi, dan kesiapan Kerajaan untuk melanjutkan upaya mediasi,” tulis SPA.
Paket bantuan kemanusiaan untuk Ukraina akan berkontribusi untuk meringankan penderitaan warga Ukraina pasca-konflik Rusia-Ukraina.
Zelensky, dalam kontak telepon tersebut, mengucapkan selamat kepada Putra Mahkota Mohammed bin Salman karena dinobatkan sebagai Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi bulan lalu dan juga berterima kasih kepadanya atas suara Riyadh di Majelis Umum PBB yang mengutuk aneksasi empat wilayah Ukraina oleh Rusia.
“Berbicara dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman. Terima kasih telah mendukung integritas teritorial Ukraina, resolusi di Majelis Umum PBB,” kata Zelensky dalam sebuah tweet.
Lebih lannjut, SPA melaporkan Putra Mahkota Mohammed bin Salman menekankan bahwa suara Kerajaan Arab Saudi untuk resolusi itu berasal dari komitmennya pada prinsip-prinsip yang mengakar dalam piagam PBB dan hukum internasional, dan komitmennya untuk menghormati kedaulatan negara dan prinsip-prinsip bertetangga yang baik, dan menyelesaikan konflik dengan cara damai.
Abdulaziz Alwasil, perwakilan Arab Saudi untuk PBB, mengatakan suara yang dipilih oleh kerajaan dalam voting Majelis Umum PBB sejalan dengan posisinya menjunjung tinggi prinsip-prinsip yang diabadikan dalam Piagam PBB.
Presiden Ukraina mengatakan dirinya dan Pangeran Mohammed bin Salman sepakat untuk bekerja demi pembebasan tawanan perang Ukraina yang ditahan oleh pasukan Rusia.
Pada bulan lalu, Putra Mahkota Arab Saudi memainkan peran sentral dalam upaya mediasi yang berhasil membebaskan 10 tawanan perang (POW), termasuk dua orang Amerika Serikat.
Pada hari Rabu, Arab Saudi, bersama dengan 142 negara anggota PBB lainnya, memberikan suara mendukung resolusi PBB yang mengecam pencaplokan empat wilayah Ukraina oleh Rusia.
(min)