Beda dengan Sekutu NATO Lainnya, Estonia Tak Percaya Rusia Akan Gunakan Nuklir

Sabtu, 08 Oktober 2022 - 08:42 WIB
loading...
Beda dengan Sekutu NATO...
Estonia tak percaya Rusia akan gunakan senjata nuklir dalam perangnya di Ukraina karena secara militer tak masuk akal. Foto/REUTERS
A A A
TALLINN - Militer Estnoia tidak percaya Rusia akan menggunakan senjata nuklir dalam perangnya Ukraina karena hal itu secara militer tidak masuk akal. Penilaian anggota NATO ini berbeda dengan sekutu-sekutu lainnya dari aliansi tersebut yang menyatakan sebaliknya.

“Saya menekankan bahwa dalam istilah militer, penggunaan senjata jenis ini tidak masuk akal dengan cara apa pun, itu tidak akan mencapai efek,” kata Kolonel Margo Grosberg, pejabat dari Pusat Intelijen Pertahanan Militer Estonia kepada wartawan, Jumat, yang dilansir ERR, Sabtu (8/10/2022).

Namun, di tengah laporan di media Inggris bahwa Moskow sedang mempersiapkan latihan yang melibatkan kekuatan nuklirnya, dia menambahkan: "Ancaman nuklir harus diingat, tetapi jangan terlalu dibesar-besarkan.”



Kremlin menolak laporan media Inggris, dengan mengatakan tidak akan mengambil bagian dalam "retorika nuklir" dengan Barat.

Retorika tentang perang nuklir di Ukraina telah mencapai puncaknya, di mana mata-mata Amerika Serikat, diplomat, dan bahkan Presiden Joe Biden sendiri membahas serangan seperti itu sebagai kemungkinan yang realistis.

Berbicara pada acara penggalangan dana di Washington pada Kamis malam, Biden menyatakan; "Kami memiliki ancaman langsung dari penggunaan senjata nuklir jika pada kenyataannya hal-hal terus berlanjut di jalur yang mereka tuju."

Biden lantas memperingatkan bahwa ledakan nuklir akan mengarah pada “Armagedon".

Sementara itu, Presiden Ukraina Vladimir Zelensky pada hari Kamis mendesak NATO untuk meluncurkan "serangan pencegahan" terhadap Rusia selama diskusi tentang senjata nuklir. Ajudannya kemudian mengklarifikasi bahwa pernyataan Zelensky tidak mengacu pada serangan nuklir NATO terhadap Rusia.

Meski demikian, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov terlanjur menyimpulkan bahwa pernyataan Zelensky merupakan upaya untuk memicu Perang Dunia III, yang akan menyebabkan "konsekuensi bencana tak terduga".

Doktrin nuklir Rusia saat ini memungkinkan penggunaan senjata nuklir jika terjadi serangan nuklir awal di wilayah atau infrastrukturnya, atau jika keberadaan negara Rusia terancam oleh senjata nuklir atau konvensional.

Sebelum empat wilayah Ukraina dianeksasi Rusia melalui referendum, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa dia akan mempertahankan wilayah-wilayah yang baru bergabung itu dengan segala cara yang tersedia bagi Rusia.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2626 seconds (0.1#10.140)