Korut Tembakkan 2 Rudal Balistik, AS dan China Saling Menyalahkan

Kamis, 06 Oktober 2022 - 07:11 WIB
loading...
A A A
Manuver misil terbaru Korea Utara terjadi beberapa jam setelah pengarahan Dewan Keamanan (DK) PBB di markas besar PBB di New York tentang program senjata Pyongyang.

Berbicara di DK PBB, Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield menuduh Rusia dan China membuka jalan bagi Korea Utara untuk semakin berani.

"Korea Utara telah menikmati perlindungan menyeluruh dari dua anggota dewan ini. Kedua anggota ini telah berusaha keras untuk membenarkan provokasi berulang DPRK dan memblokir setiap upaya untuk memperbarui rezim sanksi,” katanya.

"Dua anggota tetap Dewan Keamanan [PBB] telah memungkinkan [pemimpin Korea Utara] Kim Jong-un untuk melanjutkan provokasi ini," ujarnya.

Tetapi China membalas bahwa Washington-lah yang meningkatkan ketegangan.

“AS baru-baru ini memperkuat aliansi militernya di kawasan Asia Pasifik dan mengintensifkan risiko konfrontasi militer mengenai masalah nuklir,” kata Wakil Duta Besar China untuk PBB Geng Shuang dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB.

"AS meracuni lingkungan keamanan regional," imbuh dia.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1582 seconds (0.1#10.140)