Senjata yang Digunakan Rusia Gempur Ukraina Pakai Komponen Buatan Barat

Selasa, 09 Agustus 2022 - 02:00 WIB
loading...
A A A
Dalam kasus lain, rudal jelajah Kh-101 Rusia, yang telah digunakan untuk menyerang kota-kota Ukraina, termasuk ibu kota Kiev, juga memiliki 31 komponen asing dengan suku cadang yang diproduksi oleh perusahaan termasuk Intel Corporation yang berbasis di AS dan Xilinx milik AMD.

Menanggapi pertanyaan tentang bagaimana chip mereka berakhir di senjata Rusia, perusahaan mengatakan mereka mematuhi sanksi perdagangan dan mereka telah berhenti menjual komponen ke Rusia.



Analog Devices mengatakan, perusahaan menutup bisnis mereka di Rusia dan menginstruksikan distributor untuk menghentikan pengiriman ke negara itu.

Sementara Texas Instruments mengatakan, pihaknya mengikuti semua undang-undang di negara tempat mereka beroperasi dan suku cadang yang ditemukan dalam senjata Rusia dirancang untuk produk komersial. Intel mengatakan "tidak mendukung atau mentolerir produk kami digunakan untuk melanggar hak asasi manusia."

Infineon mengatakan "sangat prihatin" jika produknya digunakan untuk tujuan yang tidak dimaksudkan. AMD mengatakan pihaknya secara ketat mengikuti semua undang-undang kontrol ekspor global.



Banyak komponen asing hanya berharga beberapa dolar dan perusahaan Rusia akan dapat membelinya sebelum dimulainya invasi Ukraina secara online melalui distributor domestik atau internasional karena mereka dapat digunakan dalam aplikasi non-militer.

“Namun, lebih dari 80 microchip buatan Barat tunduk pada kontrol ekspor AS setidaknya sejak 2014 yang berarti mereka akan memerlukan lisensi untuk dikirim ke Rusia,” sebut laporan RUSI.

“Perusahaan yang mengekspor suku cadang memiliki tanggung jawab untuk melakukan uji tuntas untuk memastikan suku cadang tersebut tidak dikirim ke militer Rusia atau untuk penggunaan akhir militer,” menurut RUSI.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1936 seconds (0.1#10.140)