Waswas soal Target Putin Berikutnya, Jet Tempur NATO Patroli 24 Jam

Sabtu, 06 Agustus 2022 - 01:01 WIB
loading...
Waswas soal Target Putin Berikutnya, Jet Tempur NATO Patroli 24 Jam
Seorang pilot jet tempur NATO patroli udara di tengah kekhawatiran negara-negara anggota NATO di Eropa Timur akan menjadi target invasi Rusia berikutnya. Foto/Twitter @NATO
A A A
BRUSSELS - Jet-jet tempur dan pesawat pengintai NATO berpatroli 24 jam sepanjang waktu untuk melindungi negara-negara anggotanya. Aliansi itu khawatir negara-negara anggotanya jadi target berikutnya dari invasi Presiden Rusia Vladimir Putin setelah Ukraina .

NATO pada Kamis membagikan video di Twitter mengenai upaya tersebut, menunjukkan pesawat-pesawat dan pilot mereka beraksi.

"NATO bekerja untuk melindungi langit sekutunya di Eropa Timur dengan lebih banyak jet terbang dari pangkalan udara dan kapal induk di seluruh aliansi dan dengan membawa pencegahan tambahan dan kemampuan defensif," bunyi keterangan dalam video tersebut.



Keterangan lebih lanjut dalam video itu mengatakan; "NATO juga memasok kehadiran pertahanan konstan dan memantau wilayah udara di Bulgaria, Estonia, Latvia, Lithuania, Polandia dan Rumania."

Semua negara itu berada di atau dekat sayap timur NATO di dekat Rusia. Dua anggota NATO Timur; Estonia dan Latvia, berbagi perbatasan dengan Rusia.

"Menyusul invasi Rusia ke Ukraina, pasukan NATO siap mengamankan wilayah udara sekutu dari semua ancaman," imbuh keterangan dalam video NATO tersebut, seperti dikutip Newsweek, Jumat (5/8/2022).

Sementara Putin belum secara definitif menyuarakan rencana untuk memperluas "operasi militer khusus" di Ukraina, dia mengatakan bahwa negara-negara yang menciptakan ancaman strategis terhadap Rusia selama konflik harus mengharapkan serangan balasan.

Stasiun televisi pemerintah Rusia dan beberapa sekutunya telah membuat ancaman langsung terhadap anggota NATO; Polandia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan saat berpidato di KTT NATO 2022 di Madrid, Spanyol, bahwa tidak memasok Ukraina dengan sistem artileri modern dan senjata lainnya dapat mengakibatkan aliansi militer NATO menghadapi perang tertunda dengan Rusia.

"Pertanyaannya adalah, siapa selanjutnya? Moldova? Atau Baltik? Atau Polandia? Jawabannya adalah: Semuanya," kata Zelensky saat itu.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengakui ancaman bahwa perang Rusia yang diperluas dapat menimbulkan terhadap negara-negara NATO.

Saat berbicara pada konferensi pers di KTT NATO 2022, Stoltenberg mengatakan bahwa perang skala penuh antara NATO dan Rusia akan menyebabkan penderitaan, kerusakan, kematian, kehancuran pada skala yang jauh. "Jauh lebih buruk daripada apa yang kita lihat di Ukraina hari ini," katanya.

"Aliansi siap untuk melindungi setiap inci wilayah NATO dan setiap serangan akan memicu tanggapan penuh dari seluruh aliansi," ujarnya.

AS telah mengumumkan pada bulan Juni bahwa mereka akan menempatkan pasukan permanen pertamanya di sisi Timur NATO karena kekhawatiran terus meningkat atas potensi perang antara Rusia dan aliansi 30-anggota.

Putin telah berusaha untuk membenarkan invasinya ke Ukraina, setidaknya sebagian, dengan mengutip prospek ekspansi NATO, meskipun tampaknya menjadi bumerang ketika negara-negara Eropa yang netral seperti Swedia dan Finlandia meluncurkan tawaran mereka untuk bergabung dengan NATO setelah serangan Rusia di Ukraina.

Agresi Rusia di Ukraina juga telah mendorong beberapa negara Eropa Timur untuk bergerak maju dengan kesepakatan untuk membeli Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) dari AS.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1296 seconds (0.1#10.140)