Pertama Kalinya dalam Beberapa Minggu, Rusia Serang Wilayah Kiev
loading...
A
A
A
KIEV - Pasukan Rusia untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu melancarkan serangan rudal ke wilayah Kiev pada Kamis dan juga menggempur wilayah Chernihiv utara, yang disebut Ukraina sebagai balas dendam karena menentang Kremlin.
"Rusia menyerang wilayah Kiev dengan enam rudal yang diluncurkan dari Laut Hitam, menghantam sebuah unit militer di desa Liutizh di pinggiran ibukota," kata Oleksii Hromov, seorang pejabat senior di Staf Umum Ukraina, seperti dikutip dari ABC News, Jumat (29/7/2022).
Dia mengatakan bahwa serangan itu menghancurkan satu bangunan dan merusak dua lainnya, dan pasukan Ukraina menembak jatuh salah satu rudal di kota Bucha.
Gubernur regional Kiev Oleksiy Kuleba mengatakan 15 orang terluka dalam serangan Rusia, lima di antaranya warga sipil.
Kuleba mengaitkan serangan itu dengan Hari Kenegaraan, sebuah peringatan yang dilembagakan oleh Presiden Volodymyr Zelensky tahun lalu dan untuk pertama kali akan dirayakan pada hari Kamis.
“Rusia, dengan bantuan rudal, melakukan pembalasan atas perlawanan rakyat yang meluas, yang dapat diorganisir oleh Ukraina justru karena kenegaraan mereka,” ucap Kuleba kepada televisi Ukraina.
"Ukraina telah mematahkan rencana Rusia dan akan terus mempertahankan diri," tegasnya.
Sementara itu Gubernur wilayah Chernihiv Vyacheslav Chaus melaporkan bahwa Rusia juga menembakkan rudal dari wilayah Belarusia ke desa Honcharivska. Wilayah Chernihiv sendiri tidak menjadi sasaran dalam beberapa minggu.
Pasukan Rusia menarik diri dari wilayah Kiev dan Chernihiv beberapa bulan lalu setelah gagal menguasai keduanya. Serangan baru itu datang sehari setelah pemimpin separatis pro-Kremlin di timur, Denis Pushilin, mendesak pasukan Rusia untuk membebaskan kota-kota Rusia yang didirikan oleh rakyat Rusia seperti Kiev, Chernihiv, Poltava, Odesa, Dnipropetrovsk, Kharkiv, Zaporizhzhia, Lutsk.
"Rusia menyerang wilayah Kiev dengan enam rudal yang diluncurkan dari Laut Hitam, menghantam sebuah unit militer di desa Liutizh di pinggiran ibukota," kata Oleksii Hromov, seorang pejabat senior di Staf Umum Ukraina, seperti dikutip dari ABC News, Jumat (29/7/2022).
Dia mengatakan bahwa serangan itu menghancurkan satu bangunan dan merusak dua lainnya, dan pasukan Ukraina menembak jatuh salah satu rudal di kota Bucha.
Gubernur regional Kiev Oleksiy Kuleba mengatakan 15 orang terluka dalam serangan Rusia, lima di antaranya warga sipil.
Kuleba mengaitkan serangan itu dengan Hari Kenegaraan, sebuah peringatan yang dilembagakan oleh Presiden Volodymyr Zelensky tahun lalu dan untuk pertama kali akan dirayakan pada hari Kamis.
“Rusia, dengan bantuan rudal, melakukan pembalasan atas perlawanan rakyat yang meluas, yang dapat diorganisir oleh Ukraina justru karena kenegaraan mereka,” ucap Kuleba kepada televisi Ukraina.
Baca Juga
"Ukraina telah mematahkan rencana Rusia dan akan terus mempertahankan diri," tegasnya.
Sementara itu Gubernur wilayah Chernihiv Vyacheslav Chaus melaporkan bahwa Rusia juga menembakkan rudal dari wilayah Belarusia ke desa Honcharivska. Wilayah Chernihiv sendiri tidak menjadi sasaran dalam beberapa minggu.
Pasukan Rusia menarik diri dari wilayah Kiev dan Chernihiv beberapa bulan lalu setelah gagal menguasai keduanya. Serangan baru itu datang sehari setelah pemimpin separatis pro-Kremlin di timur, Denis Pushilin, mendesak pasukan Rusia untuk membebaskan kota-kota Rusia yang didirikan oleh rakyat Rusia seperti Kiev, Chernihiv, Poltava, Odesa, Dnipropetrovsk, Kharkiv, Zaporizhzhia, Lutsk.