Perlonggar Lockdown: Saudi Kurangi Jam Malam, Pantai AS Dipenuhi Warga

Senin, 27 April 2020 - 10:13 WIB
loading...
Perlonggar Lockdown: Saudi Kurangi Jam Malam, Pantai AS Dipenuhi Warga
Penata rambut mengenakan masker saat memotong rambut pelanggan di Pooler, Georgia, AmerikaSerikat, kemarin. Foto/Reuters
A A A
RIYADH - Raja Arab Saudi Salman mengeluarkan perintah untuk mengurangi jam malam di seluruh wilayah mulai dari pukul 09.00 hingga 17.00 mulai. Namun, Raja Salman masih mempertahankan jam malam selama 24 jam di Makkah.

Seperti dilaporkan kantor berita Saudi, SPA, perintah itu mengizinkan pembukaan ekonomi dan aktivitas komersial pada 29 April hingga 13 Mei atau 6-20 Ramadan. Nanti toko ritel dan supermarket pun akan kembali beroperasi pada siang hingga sore hari. Jumlah kasus Covid-19 di Arab Saudi mencapai 16.000 dan 136 pasien meninggal dunia karena infeksi virus tersebut.

India dan Pakistan juga mengikuti langkah serupa. India memperbolehkan toko di pemukiman penduduk untuk beroperasi kembali setelah lebih dari bulan isolasi wilayah. Pemerintah India mewajibkan penggunaan masker bagi warga dan pegawai toko serta mengurangi jumlah pegawainya. Aturan jaga jarak sosial tetap diterapkan, tapi toko mengalami kendala karena tidak ada pasokan kebutuhan pokok. Sebanyak 24.942 kasus Covid-19 melanda India dengan pasien yang meninggal dunia mencapai 779 orang.

Dalam surat kepada Perdana Menteri (PM) India Narenda Modi, presiden partai oposisi Kongres Sonia Gandhi mengatakan, pengusaha kecil mengalami kesulitan ekonomi karena tidak adanya dukungan dari pemerintah. Dia menyerukan paket finansial USD13 miliar untuk melindungi gaji para pegawai di sektor kecil dan menengah serta garansi kredit dari bank.

Di Pakistan, pemerintah memperpanjang isolasi wilayah secara nasional hingga 9 Mei. Namun, mereka mengubah menjadi isolasi wilayah cerdas karena mengizinkan industri dan aktivitas komersial bisa beroperasi dengan prosedur keselamatan.

“Mengisolasi penderita Covid-19 dan kontak mereka akan meningkatkan kemampuan kita mengatasi penyakit ini, serta mengizinkan ekonomi dan warga kembali bekerja,” kata Menteri Perencanaan Pakistan Asad Umar.

Dari Amerika Serikat (AS), banyak warga yang memadati pantai di Florida dan California untuk menikmati cuaca panas. Khusus di California, pantai Newport dan Hutington dibuka untuk publik. Gubernur California Gavin Newsom meminta warga menjaga jarak sosial.

Pada saat bersamaan, toko dan salon di Georgia, Oklahoma, dan beberapa negara lain, mulai kembali beroperasi. Namun, para pemilik bisnis membatasi jumlah pelanggan dan masih banyak toko memilih tutup.

Theo Walker, pemilik Golden Anchor Tattoo di Atlanta, mengaku dirinya menyerahkan keputusan kepada para pekerjanya apakah akan kembali membuka toko atau tidak. “Kita memiliki banyak tagihan. Saya tidak ingin karyawan saya menderita. Kita memutuskan untuk kembali bekerja,” katanya.

Di Inggris, pusat perbelanjaan mulai menyiapkan panduan untuk operasional toko ketika pemerintah bersiap memperlonggar lockdown. Salah satu aturan ketat adalah menjaga jarak dua meter bagi pelanggan dan mendorong transaksi tanpa tunai.

Prancis juga bersiap memperlonggar lockdown. PM Prancis Edouard Philippe akan mengungkapkan rencana penlonggaran lockdown ke parlemen, besok. Prancis menyiapkan langkah ritel untuk bisa kembali beroperasi pada 11 Mei mendatang. Setelah itu, Paris akan mengizinkan pembukaan sekolah. (Andika H Mustaqim)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1495 seconds (0.1#10.140)